spot_img
Wednesday, August 6, 2025
spot_img

SPAM Bango Wujudkan Kemandirian Air Kota Malang

Berita Lainnya

Berita Terbaru


MALANG POSCO MEDIA – Kemandirian air bersih di Kota Malang mulai menemui titik terang. Pemerintah Kota Malang bersama Perum Jasa Tirta (PJT) I  resmi mengoperasikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bango yang berkapasitas 200 liter per detik (lps), Selasa (5/8) kemarin. Fasilitas yang mengambil air permukaan dari Sungai Bango itu berlokasi di Kelurahan Pandanwangi.

Malang Posco Media
PERESMIAN: Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita meresmikan program Water Treatment Plant (WTP) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bango, Selasa (5/8) kemarin.

Peresmian dilakukan Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. Ia menyampaikan bahwa SPAM Bango ini menjadi langkah awal dari target kapasitas total 500 lps yang ditargetkan bertahap hingga 2029.

“Ini merupakan salah satu program pemerintah terkait dengan kemandirian air. Jadi ini sudah kami lakukan dengan adanya pembangunan SPAM Bango yang hari ini (kemarin, red) sudah diresmikan,” ujar Wahyu usai peresmian.

Selama ini, kebutuhan air bersih sebagai bahan baku yang dikelola Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang berasal dari sumber mata air yang ada di Kota Batu dan Kabupaten Malang.

Wahyu mengakui proses pembangunan fasilitas ini cukup panjang karena harus melalui sejumlah penyesuaian, termasuk Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemkot Malang melalui Perumda Tugu Tirta dan Perum Jasa Tirta (PJT) I. Penyesuaian dilakukan baik dari sisi teknis seperti kualitas air, maupun pengelolaan fasilitas, yang akhirnya dituangkan dalam amandemen PKS.

“Yang jelas dengan adanya amandemen itu dan tanda tangan di 1 Agustus kemarin, Alhamdulillah kemudian tanggal 5 Agustus ini kita secara resmi memanfaatkan SPAM Bango ini sebagai salah satu sumber air yang dapat dinikmati masyarakat Kota Malang,” jelasnya.

Fasilitas ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan air bersih warga Kota Malang. Perumda Tugu Tirta pun siap menyalurkan pasokan air dari SPAM tersebut ke masyarakat.

Sementara itu, Direktur Utama Perum Jasa Tirta (PJT) I, Fahmi Hidayat menjelaskan, salah satu alasan perubahan PKS adalah terkait standar kualitas air. Penyesuaian dilakukan sesuai Permenkes Nomor 2 Tahun 2023, terutama soal tingkat kekeruhan.

“Kekeruhan di sana itu 3 NTU (Nephelometric Turbidity Unit), maksimal, di sini sudah diupayakan 1,5 NTU. Jadi ada SOP yang mengatur kami untuk menghasilkan air dengan kekeruhan 1,5 NTU,” sebut Fahmi.

Selain itu, masa pengelolaan konsesi diperpanjang dari 20 tahun menjadi 27 tahun. Hal ini dilakukan karena adanya penyesuaian tanpa menaikkan tarif jual air ke Perumda Tugu Tirta.

“Ini komitmen kita bersama sehingga sistem ini kalau sudah handal, ya benar-benar berkelanjutan. Tidak ada pihak yang dirugikan dalam kerja sama ini. Jadi kami membangunnya, kemudian kami menjual ke Perumda Tugu Tirta, dan Perumda Tugu Tirta yang menyalurkan. Nanti setelah 27 tahun, sistem ini kami serahkan ke Perumda Tugu Tirta,” bebernya.

Fahmi juga memastikan seluruh perizinan seperti AMDAL, PBG, dan SLF telah dipenuhi. Uji coba operasional telah dilakukan selama hampir dua bulan sebelum fasilitas resmi dimanfaatkan masyarakat.

Direktur Utama Perumda Tugu Tirta, Priyo Sudibyo menyampaikan kapasitas awal 200 lps diproyeksikan mampu melayani 15 ribu hingga 20 ribu sambungan rumah (SR). Ia menegaskan kerja sama dengan PJT I dilakukan dengan serius, terutama untuk menjaga kualitas air sesuai regulasi.

“Setelah 200 lps, nanti tahun 2027 akan tambah lagi 100 lps, lalu 2029 tambah lagi 200 lps, jadi total 500 lps sesuai PKS. Itu untuk skalanya, kurang lebih nanti bisa 50 ribu SR baru,” kata dia.

Priyo yang akrab disapa Bogank juga mengapresiasi sikap fleksibel PJT I dalam menyesuaikan beberapa poin PKS, khususnya soal tarif air.

“Tarif sebelumnya terlalu berat. Kami apresiasi PJT I karena bersedia menyesuaikan tarif demi keberlangsungan layanan ini,” ujarnya. Tarif yang disepakati sebesar Rp 1.600 per liter per detik.

Sebagai langkah percepatan, sejak 4 Agustus lalu Perumda Tugu Tirta juga telah membuka promo pemasangan sambungan rumah baru dengan potongan biaya sebesar 50 persen.

“Bahkan nanti saat ultah Perumda Tugu Tirta di Desember, rencananya kami akan mengadakan acara yang sama lagi. Ini untuk mengejar target sambungan rumah baru, kami akan genjot semaksimal mungkin. Jadi bisa memenuhi 20 ribu pelanggan baru yang nanti akan dialiri oleh SPAM Bango ini,” pungkasnya. (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img