Malang Posco Media-Banyak Kartini kekinian yang berjuang dengan caranya masing-masing. Berefek memberdayakan dan menginspirasi. Hj Widayati Sutiaji S Sos MM, satu Kartini zaman sekarang. Ia mengangkat UMKM.
Tugas besar menaikan level potensi UMKM Kota Malang diemban dengan baik. Ketua TP PKK Kota Malang yang juga Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Malang ini mampu mengajak 300 lebih UMKM asli Kota Malang meningkatkan kualitasnya. Juga dikenal masyarakat secara luas.
Kepada Malang Posco Media, Widayati mengungkapkan kekagumannya terhadap kreativitas warga Kota Malang. Khususnya kaum hawa datang dari berbagai macam kalangan usia.
“Saat pandemi Covid-19 mereka makin kreatif. Tumbuh UMKM di masa itu. Ini yang kami tangkap. Potensinya kami kuatkan dengan berbagai program yang ada,” jelas Widayati.
Sejak menjabat Ketua Dekranasda Kota Malang empat tahun terakhir ini, 1.000 lebih UMKM yang menjadi binaan. Dan sebanyak 300 lebih UMKM tersebut telah terkurasi. Artinya secara kualitas produk hingga hak patennya sudah terjaminkan.
UMKM yang sudah terkurasi inilah yang kemudian kerap diajak atau diikutkan dalam berbagai kegiatan pameran, bazar dan pertunjukan UMKM. Baik di tingkat Kota Malang mapun lebih besar, secara nasional.
Salah satunya adalah event Inacraft (International Handicraft Trade Fair) 2023 yang berlangsung di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta di awal tahun ini.
“Kebersamaan pemerintah daerah dan Dekranasda sangat menentukan kesuksesan mengikuti Inacraft. Alhamdulillah banyak peminatnya. Stan kita saat itu banyak dikunjungi dan penjualannya juga cukup laris manis,” papar perempuan Kelahiran Trenggalek ini.
Beberapa produk fashion karya brand fashion lokal Kota Malang yakni Luxmiere, Antique Batik, Janeeta Kebaya, Eva Unique Accessories Sundari Batik dan kerajinan clay doll menjadi produk andalan Kota Malang di event Inacraft 2023.
Pada event sebelumnya, Dekranasda Kota Malang juga membawa beberapa karya pengusaha fashion Kota Malang di Jakarta Muslim Fashion Week. Di sana karya-karya fashion dari Kota Malang juga banyak mendapat apresiasi.
“Selain mengajak ke berbagai event untuk dipasarkan dan disebarluaskan potensinya, kami juga rutin memberikan pembinaan dan pelatihan kepada UMKM. Kareana Dekranasda ini fokusnya ke UMKM Kria, Fashion dan Kuliner jadi itu yang kita kuatkan,” jelas Widayati.
Istri Wali Kota Malang Sutiaji ini juga menjelaskan betapa besarnya potensi UMKM Kota Malang di bidang kuliner. Ia mengatakan jajanan atau kuliner khas Malang juga tidak kalah saing dan sangat cepat bertumbuh.
Ini pun disinergikan Dekranasda Kota Malang dengan program pemberdayaan UMKM Pemkot Malang. Skema mewajibkan event-event menggunakan jasa kuliner atau katering makanan dari pengusaha lokal ikut digalakkan oleh pihaknya.
UMKM kuliner binaan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang kemudian juga digabungkan dengan binaan Dekranasda untuk bisa bersinergi dan diajak terlibat dalam pemberdayaan UMKM Pemkot Malang.
“Alhamdulilah Pak Wali juga sangat konsen dengan UMKM. Program wajib beli produk UMKM lokal, belanja produk lokal dan sebagainya inilah yang kami selalu dukung dan siap kuatkan. Kami dorong terus ikut terlibat agar UMKM lebih banyak naik kelas,” jelasnya.
Program lain yang juga terbukti bisa menaikan usaha lokal Kota Malang dari Dekranasda adalah Budidaya Bunga Telang. Sebanyak 57 kelurahan sudah disebarkan bibit budidaya Bunga Telang. Program ini terbukti berjalan dengan baik.
Seluruh titik kelurahan sudah bisa merasakan hasil panen Bunga Telang yang kini tengah dijajaki untuk kerjasama. “Ke depan ini Kimia Farma mau menjajaki kerjasama. Bunga Telang yang warga budidayakan akan diolah untuk bisa dimanfaatkan secara medis. Karena memang Bunga Telang ini khasiatnya banyak sekali untuk kesehatan,” urai Widayati.
Hal ini pun semakin dikuatkan dengan kerjasama melalui skema CSR (Corporate Social Responsibility). Bibit Bunga Telang disediakan dari hasil kerjasama CSR dengan Bank Jatim. Jadi tidak menggunakan APBD Kota Malang sama sekali.
Beberapa kiprahnya inilah yang membuat Widayati semakin semangat untuk mendorong potensi UMKM di Kota Malang lebih besar manfaat dan dampaknya.
Menurut dia potensi karya UMKM Kota Malang sangat bisa bersaing di kancah lebih tinggi, secara internasional. Inilah yang jadi harapannya ke depan.
“Kami di Dekranasda juga sinergi membuat bazar dan Pasar Ramadan belum lama ini. Jadi UMKM yang ada kami ajak dan disediakan tempat untuk bisa jualan. Khususnya yang UMKM kuliner dan kria, semoga bisa terus dilakukan,” pungkasnya. (ica/van)