spot_img
Sunday, June 1, 2025
spot_img

SR Mulai Banyak Peminat

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Sekolah Rakyat (SR) di Kota Batu mulai banyak peminat. Bahkan disampaikan oleh wali murid dan calon siswa, dengan adanya SR mampu meringankan beban orang tua, khususnya bagi warga berpenghasilan rendah.

Salah satunya Endang Eliyati (50) ibu rumah tangga asal Desa Junrejo Kecamatan Junrejo yang sangat terbantu dengan adanya SR. Apalagi suaminya bekerja sebagai supir di salah satu tempat ibadah dengan gaji tidak sampai Rp 2 juta.

“Dengan kondisi ekonomi yang kurang, saya senang dengan adanya program SR. Ini karena SR biaya gratis, ada asrama, pendidikan formal atau sama dengan sekolah negeri dan ditambah dengan adanya pendidikan karakter,” ujar Endang kepada Malang Posco Media, Jumat (9/5) kemarin.

Tidak hanya itu, sebenarnya putra Endang telah sekolah di SMPN 7 Kota Batu. Namun telah keluar dari sekolah karena kondisi keuangan. Beruntung pemerintah membuat program SR yang mampu membuat putranya untuk kembali melanjutkan pendidikan jenjang SMP.

“Anak saya sekarang sudah berhenti sekolah. Hampir satu tahun. Sebelumnya di SMPN 7 Junrejo hanya tiga bulan. Karena tidak mau anak hanya diam di rumah, akhirnya saya berencana untuk daftarkan ke Ponpes di Kota Batu,” ungkapnya. 

Tetapi dengan kondisi ekonomi yang serba kekurangan, rumah masih kontrak dan biaya per bulan untuk mondok Rp 750 ribu, mereka merasa sangat berat. Ia pun memilih untuk mundur. “Alhamdulillah berkat informasi tentang SR yang saya dapat dari Pemdes Junrejo, kemudian saya tindak lanjuti ke Dinsos. Setelah itu diverifikasi oleh pendamping PKH dan memenuhi syarat (masuk dalam DTSEN Desil 1, red),” paparnya.

Dewa Putra Bagaskara (13) anak Endang mengaku senang bisa terdaftar di SR. Karena ia bisa kembali sekolah agar dapat meraih cita-citanya sebagai TNI. “Senang nanti bisa lanjut sekolah lagi. Meski nanti harus tinggal di asrama bukan masalah. Yang penting saya bisa lanjutkan pendidikan, dapat teman baru dan mengejar cita-cita saya nanti,” imbuhnya.

Ha senada disampaikan oleh Rita (33) warga Desa Punten Kecamatan Bumiaji juga mengaku senang adanya program SR. Sebagai ibu rumah tangga dan suaminya bekerja sebagai buruh nderes getah pinus merasa sangat terbantu anaknya bisa mendaftar ke SR jenjang SMP.

“Saya sangat terbantu dengan adanya program SR. Ini karena penghasilan suami saya per bulan sekitar Rp 2 juta. Apalagi dengan dua anak pengeluaran saya lebih banyak dari pada pemasukan. Belum lagi rumah masih ngontrak,” ujar Rita.

Ia menceritakan awalnya mengetahui informasi SR berawal dari status WA salah satu pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). Mengetahui informasi tersebut kemudian Rita bergegas ke Dinas Sosial untuk mencari tahu program SR.

“Setelah mengetahui bahwa RS gratis, mulai biaya pendaftaran hingga asrama, akhirnya saya sampaikan ke anak agar masuk ke SR. Apalagi konsep SR sama seperti sekolah lainnya dan lebih menitik beratkan pada pendidikan karakter. Terlebih putri saya hobi menggambar,” katanya. 

Dengan adanya sekolah gratis bagi masyarakat tidak mampu, Rita berpesan agar masyarakat yang kesulitan secara ekonomi mendaftarkan anaknya ke SR. Karena dengan menyekolahkan anaknya ke SR dapat meringankan berbagai biaya dan kebutuhan sekolah anak.(eri/lim)

-Advertisement-.

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img