Hasil Risk Assessment Tim Auditor Mabes Polri
MALANG POSCO MEDIA – Stadion Kanjuruhan sudah memenuhi standar kelayakan untuk digunakan pertandingan. Hal ini setelah tim auditor Mabes Polri melakukan risk assessment selama tiga hari bersama Pemkab Malang, pihak Arema FC, dan beberapa pihak lainnya. (baca grafis)
Risk assessment berlangsung sejak Selasa (8/4) lalu hingga Kamis (10/4) kemarin. Stadion Kanjuruhan mendapat poin di angka 71,42 dalam hasil risk assessment.
Penilaian tersebut disambut syukur oleh pihak Arema FC. Dan sekaligus memberikan sinyal semakin kuat Stadion Kanjuruhan akan digunakan menghadapi Madura United pada 24 April 2025 dengan menghadirkan penonton.
“Dari hasil risk assessment sudah memenuhi syarat. Artinya bisa digunakan pertandingan. Poinnya 71,42,” kata Kabid Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang, Lusiani Ferelia saat ditemui usai rapat risk assessment di Stadion Kanjuruhan, Kamis (10/4) kemarin.
Penambahan-penambahan ataupun perbaikan yang masih kurang akan terus dilakukan kedepannya melihat risk assessment belum 100 persen.
“Pada intinya, semua sudah memenuhi. Mungkin hanya penambahan di layout, desain interior. Bukan sesuatu yang vital untuk pelaksanaan pertandingan,” kata Lusi.
Lusi menegaskan masyarakat Malang sudah menantikan penggunaan Stadion Kanjuruhan untuk kembali seperti dulu.
“Kami tetap mendukung. Ini untuk kemajuan sepak bola kita, khususnya kebangkitan dari klub kebanggaan kita. Warga Malang sudah menantikan penggunaan stadion ini bisa kembali seperti dulu,” tambahnya.
Selain tim auditor Mabes Polri, dalam pembahasan risk assessment turut serta jajaran OPD Pemkab Malang. Yakni Dispora, Damkar, Satpol PP, Dinkes. Pihak lainnya Polda Jatim, Polres Malang, Arema FC, Kodim, dan rumah sakit.
Manager Bisnis Arema FC, Munif Wakid menyampaikan harapannya untuk segera dapat menggunakan Stadion Kanjuruhan untuk pertandingan.
“Alhamdulillah lancar semua (Risk Assessment.red). Harapan kami bisa segera kembali ke kandang. Mengobati rasa kangen teman-teman. Kami sendiri juga kangen sama Kanjuruhan,” katanya.
Disinggung jadwal Arema FC menghadapi Madura United, Munif berharap bisa menggunakan Stadion Kanjuruhan.
“InsyaAllah, kami berharap bisa menggunakan stadion ini, tanggal 24 April bulan ini. InsyaAllah dengan supporter. Kapasitas 21 ribu sekian,” ujarnya.
Namun, lanjut Munif, nantinya akan di-adjust atau menyesuaikan dengan regulasi. Sedangkan harga tiket sendiri belum dapat disampaikan sementara ini oleh Munif.
“Kami adjust lagi nanti berapa yang bisa masuk. Karena kami harus mengikuti regulasi. Untuk tiket ada statement khusus. Entah masih harga tetap sama di Blitar atau ada penyesuaian. Sejauh ini sih masih tetap,” jelasnya.
Munif menambahkan langkah selanjutnya Arema FC mempersiapkan perizinan, kolaborasi stakeholder, dan melakukan MoU dengan Dispora Kabupaten Malang sebelum pertandingan di Stadion Kanjuruhan.
“MoU dilakukan dalam waktu dekat ini, pastinya sebelum pertandingan,” pungkasnya. (den/van)