MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pemkot Batu menggelar Operasi Pasar tiap pekan untuk mengendalikan inflasi. Kamis (2/1) pagi melalui Diskoperindag Kota Batu, Operasi Pasar di area Kantor Desa Punten, Kecamatan Bumiaji.
Operasi Pasar tersebut langsung diserbu warga Desa Punten. Pasalnya harga sembako yang dijual jauh lebih murah. Rata-rata harga sembako yang dijual lebih murah Rp 3000 dari harga pasar.
PT Sumber Alfaria Trijaya (SAT) Malang berpartisipasi dalam Operasi Pasar Pengendalian Inflasi yang digelar Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan Pemkot Batu. Hal ini sebagai wujud CSR dan kepedulian perusahaan terhadap persoalan ekonomi di masyarakat, khususnya Kota Batu.
“Pengelolah jaringan ritel Alfamart menyiapkan sembako dengan harga murah. Misalnya beras, minyak, gula dan lain-lain,” kata Regional Corcom Manager PT SAT Mochammad Faruq Asrori kepada Malang Posco Media.
Sementara itu Pj Sekda Kota Batu, Zadim Effisiensi menyampaikan bahwa Operasi Pasar yang digelar dalam rangka mengendalikan inflasi. Sehingga melalui Pasar Murah mampu mengendalikan harga dan stok barang kebutuhan pokok tetap ada di pasaran.
“Kegiatan ini merupakan instruksi dari Pj Wali Kota untuk mengendalikan inflasi. Apalagi sebagai Kota Wisata dikhawatirkan terjadi kenaikan harga dan meningkatnya kebutuhan,” ujar Zadim kepada Malang Posco Media.
Oleh karena itu, lanjut di, tujuan kegiatan untuk memfasilitasi masyarakat Kota Batu dalam memenuhi kebutuhan pokok. Serta menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok dan mempertahankan daya beli masyarakat.
Untuk komoditas yang diperjualbelikan antara lain beras, gula pasir, minyak goreng, telor, barang hasil konveksi, buah segar dan sayur – mayur. Tentunya harga yang dijual berada dibawah harga pasar.
“Pasar Murah ini juga akan dilaksanakan berkelanjutan setiap hari Kamis. Untuk tempat akan berpindah-pindah di 24 desa/kelurahan yang ada di Kota Batu. Dengan puncak kegiatan dilakukan sebelum Hari Raya di Balai Kota Among Tani,” paparnya
Ditambahkan oleh Kepala Diskoperindag Kota Batu, Eko Suhartono bahwa pasar murah untuk memastikan bahwa stok sembako masih mencukupi di Kota Batu. Serta menepis adanya isu kelangkaan minyak goreng.
Sementara itu Dwi Lestiayawati, salah satu warga Punten memanfaatkan Operasi Pasar tersebut. Dirinya mengaku bahwa harga sembako yang dijual jauh dari harga pasar.
“Sangat murah sekali harganya. Tadi saya beli di stand Alfamart. Perbandingannya beli beras di luar Rp 50-60 ribu per 5 Kg. Disini saya bisa dapat Rp 42 ribu. Begitu juga telor disini Rp 23,5 ribu per Kg, sedangkan di pasar Rp 28 ribu per Kg. Begitu juga minyak satu liter minyak Kita dijual Rp 12 ribu, kalau di pasar Rp 16 tibu,” pungkasnya. (eri/adv/jon)