Malang Posco Media – Perusahaan rintisan yang berasal dari Sulawesi Selatan, Econella berhasil memenangkan “The East Hub Business Plan Competition”, program kompetisi ide bisnis yang berhadiah total Rp 90 juta yang diikuti entrepreneur muda di Jawa Timur dan Indonesia Timur. Startup ini bergerak di bidang bioenergi dan menghasilkan produk bioaditif yang teruji untuk efisiensi BBM dan dekarbonisasi emisi melalui penerapan ekonomi sirkuler yang sedang diminati banyak pihak.
Saat ini, satu botol produk Econella yang berisi 10 ml dapat menghemat 20 persen penggunaan bahan bakar. Produk ini memberikan nilai tambah dengan memanfaatkan bahan hasil pertanian reject dan limbah pertanian sebagai bahan bakunya. Perusahaan yang dirintis oleh Fitrawan Mufly Haskari ini, memiliki cita-cita untuk bisa menguasai pasar di Indonesia Timur di masa yang akan datang.
“Econella hanya dapat memproduksi 50 buah per hari untuk memenuhi kebutuhan satu desa di Sulawesi Selatan. Saat ini permintaan tengah meningkat. Namun, sayangnya Econella masih terkendala untuk bisa memenuhi semua kebutuhan pasar tersebut. Dengan mendapatkan hadiah utama sebesar Rp 25 juta dari kompetisi The East Hub Business Plan Competition yang diselenggarakan melalui kolaborasi Binus @Malang dan Ngalup.co, saya berharap dapat meningkatkan kapasitas produksinya,” ujarnya.
Selain Econella, ada startup lain yang juga menjadi juara. Juara kedua yang mendapatkan 20 juta rupiah adalah startup asal Probolinggo, Jawa Timur, yaitu Maggree, yang merupakan perusahaan rintisan biokonversi dengan mengubah sampah organik menjadi protein yang berkelanjutan untuk pakanternak. Juara ketiga yang mendapatkan 15 juta rupiah adalah startup asal Malang, Jawa Timur, Kargoin adalah perusahaan rintisan yang bergerak di bidang logistik dan distribusi. Membantu brand lokal dalam proses logistik dan pergudangan melalui teknologi dengan prinsip berkelanjutan. Para pendiri Maggreen dan Kargoin merupakan mahasiswa program studi Entrepreneurship Business Creation dari Binus @Malang. Program ini dirancang untuk mendidik mahasiswa dalam mempelajari hal-hal yang diperlukan, seperti pengetahuan dan keterampilan, serta jejaring, untuk mengembangkan bisnisnya sendiri.
Dalam sambutannya saat penyerahan hadiah, Direktur Kampus Binus @Malang, Dr. Robertus Tang Herman, SE, MM memberikan ucapan selamat. “Saya memberikan ucapan selamat kepada para pemenang. Semoga ilmu yang didapat bermanfaat untuk membantu pengembangan daerah dan melahirkan inovasi baru. Program ini ditujukan bagi entrepreneur muda yang akan menjadi tonggak pembangunan ekosistem entrepreneur di wilayah Jawa Timur dan Indonesia Timur,” ujarnya.
Dr. Robertus Tang Herman merupakan putera asli dari Nusa Tenggara Timur yang bertugas di kampus Binus @Malang dan memiliki kepedulian dan komitmen yang tinggi untuk kesuksesan wirausaha di wilayah timur Indonesia.
Sementara itu, CEO Ngalup.co, Andina Paramitha menambahkan, sesuai dengan misi Ngalup.co, yakni berkolaborasi dengan akademisi, bisa memberikan manfaat besar bagi pelaku usaha, khususnya di Indonesia Timur.
“Hal ini, juga diharapkan mampu mengembangkan berbagai potensi dan menggerakkan ekosistem lain di kawasan tersebut agar lebih berkembang dengan memberikan pembelajaran, pengalaman serta network untuk membangun bisnisnya,” imbuhnya.
Harapannya, dengan program seperti ini, BINUS @Malang dan Ngalup.co dapat terus secara konsisten mendukung dan berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan sumber daya dan keterampilan yang mumpuni untuk mendirikan usaha dan bisnis di Jawa Timur dan di Indonesia Timur.
Sebagai informasi, The East Hub Business Plan Competition diselenggarkan oleh Binus @Malang yang berkolaborasi dengan Ngalup Collaborative Network (Ngalup.co), yang diselenggarakan pada tanggal 14 – 29 November 2022 secara online. Kompetisi ini diikuti puluhan peserta dari kawasan Indonesia Timur, dengan total hadiah 90 juta rupiah.
Selama kompetisi berlangsung, telah terpilih 10 finalis start-up yang berasal dari 7 provinsi di Jawa Timur dan Indonesia Timur. Sebelum berkompetisi, peserta “The East Hub Business Plan Competition” mendapatkan pendampingan dan sejumlah webinar dari mentor yang telah sukses dan berasal dari Indonesia Timur, antara lain Kitong Bisa dari Papua, untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuannya dalam mengembangkan model bisnis yang mumpuni. (nda)