.
Wednesday, December 11, 2024

STIE Malangkucecwara Malang, Siap Terapkan Rekognisi Pembelajaran Lampau

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangkucecwara Malang (ABM) siap melaksanakan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua STIE Malangkucecwara, Drs. Bunyamin, M.M., Ph.D saat menghadiri kegiatan Pendampingan Penyelenggaraan RPL dan Workshop Asesor, di Hotel Atria Rabu (2/8) kemarin.

Dia mengatakan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari hibah Dikti dalam rangka memperluas dan memperdalam akses pendidikan. Program RPL dikhususkan bagi lulusan D1, D2 dan D3, yang akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, yakni Strata-1.

Bunyamin menuturkan, lulusan diploma itu sudah banyak yang bekerja. Pengalaman mereka juga banyak. Hanya sayang selama ini belum bisa diakui untuk dapat dikonversi pengalamannya menjadi SKS. Sehingga tidak termotivasi untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

“Dengan program RPL ini pengalaman mereka diakui dan dapat dikonversi. Jika ingin lanjut studi tinggal ditambah beberapa mata kuliah saja,” ucap Beni, sapaan akrabnya.

Dengan begitu, kata dia, mereka tidak perlu kuliah lama. Karena ijazah terakhir dan pengalaman kerja yang sudah didapat menjadi modal untuk tidak perlu mendapat SKS yang banyak. Tinggal menambahkan beberapa mata kuliah yang tidak berkaitan dengan pengalaman yang sudah dimiliki.

Beni mengungkapkan, sejauh ini Kampus ABM telah banyak menerima pertanyaan berkaitan dengan program RPL ini. Artinya, banyak yang minat. Oleh karena itu, keinginan mereka perlu difasilitasi.

“Potensinya banyak. Ada yang dari Departemen Keuangan. Mereka punya pengalaman yang luar biasa, bahkan di beberapa bidang di perusahaan tempat bekerja. Ini sayang sekali kalau tidak diakui,” tuturnya.

Dengan digelarnya workshop RPL, Kampus ABM selanjutnya menata lebih rapi lagi program yang sebenarnya sudah lama direncanakan ini. Wawasan, arahan dan pandangan dari pemateri menjadi bahan untuk segera membuka program ini. “Kita tidak menunggu lama, tahun ini juga kita buka bagi mereka yang sudah D1, D2, dan D3 untuk melanjutkan ke S1,” tambahnya.

Sertifikat membuka program RPL sudah lama diterima. Ada beberapa pakem bagi perguruan tinggi yang harus dipenuhi. Dan ABM menjadi satu di antara seratus lebih yang mendaftar hibah ini. “Karena kami mendahulukan kualitas, sehingga dianggap layak mendapat hibah untuk melaksanakan RPL,” ungkapnya.

Banyak Perguruan Tinggi di Malang yang sudah menerapkan RPL. Hanya saja untuk ABM berbeda. Kampus ini menang hibah. Untuk menjalankan program RLP, diawali dengan workshop Pendampingan Penyelenggaraan RPL dan Workshop Asesor.

“Kalau dana yang kita dapat tidak seberapa. Tetapi kepercayaan pemerintah itulah yang begitu berharga bagi kami untuk melaksanakan program ini sebaik mungkin,” kata dia.

Beni mengungkapkan, kualitas tetap menjadi yang utama. ABM tidak akan serampangan menerima mahasiswa untuk program ini. Konversi pengalaman kerja menjadi SKS betul-betul dilakukan sesuai prosedur dan selektif. “Karena kita mengutamakan kualitas,” tandasnya. (imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img