.
Friday, December 13, 2024

STIKES Panti Waluya Malang Fasilitas Memadai, Mahasiswa Semakin Kompeten

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Beruntung sekali menjadi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Panti Waluya Malang. Mereka mendapat fasilitas yang sangat memadai selama masa studi. Sebagai mahasiswa yang menempuh studi di bidang kesehatan, rumah sakit menjadi media yang penting untuk belajar praktik.

Di rumah sakit mereka menggali banyak pengalaman. Sekaligus menjadi penguatan dari ilmu yang mereka dapat secara teori di kampus.

Dan yang istimewa, Yayasan Pendidikan Misericordia sebagai yayasan yang menaungi STIKES Panti Waluya punya lima rumah sakit. Yakni RS Panti Waluya Malang, RS Siti Miriam lawang, Klinik Rawat Inap Palimirma Donomulyo, Panti Werdha Pangesti Lawang, dan Klinik Panti Siwi Jember. Semuanya berintegritas dan mendapat kepercayaan di hati masyarakat.

Mahasiswa STIKES Panti Waluya tidak perlu susah payah mencari tempat untuk praktik atau magang. Empat rumah sakit itu cukup untuk mewadahi mereka. Meskipun STIKES Panti Waluya juga memiliki partner rumah sakit lainnya yang selama ini menjalin kerjasama yang baik.

Yang tidak kalah penting adalah peluang kerja bagi mahasiswa yang lebih terbuka lebar. Karena tentu saja rumah sakit yang dinaungi Yayasan Pendidikan Misericordia akan lebih memprioritaskan lulusan dari kampus yang satu yayasan. Karena kualitas lulusan yang lebih terjamin dan terpercaya.

“Ini menjadi salah satu keunggulan kami supaya mahasiswa lebih gampang untuk praktik, termasuk bagi mereka yang sudah lulus peluang kerjanya banyak. Bisa kita tugaskan di beberapa rumah sakit itu,” ujarnya.

Koordinator Humas STIKES Panti Waluya Ns. Nadia Oktiffany Putri, M. Kep menerangkan kualitas mahasiswa STIKES Panti Waluya tidak lepas dari budaya yang diterapkan selama ini. Kampus di Jalan Yulius Usman Kota Malang ini punya konsep budaya organisasi yang disingkat DIC4. Yang memiliki muatan Discipline, Innovative, Communicative, Competence, Creative dan Collaborative.

“Dari awal mahasiswa sudah kami bekali. Menekankan budaya organisasi tersebut. Nilai-nilai itu kami masukkan ke program kemahasiswaan maupun pendidikan,” ujar Nadia.

DIC4 sudah menjadi budaya kerja dan budaya organisasi di STIKES Panti Waluya. Sehingga mahasiswa lulus tidak hanya siap dari sisi kognitif tetapi juga soft skill dan attitude yang menunjang pada potensi mereka. “Karena dimanapun tempatnya dunia kerja akan mengutamakan soft skill dan attitude itu,” ucapnya.

Karakter-karakter unggul yang terumuskan dalam DIC4 sangat ideal untuk membentuk pribadi yang diharapkan oleh dunia kerja. Nilai muatan itu diimplementasikan dalam proses pembelajaran.

Misalnya disiplin dalam manajemen waktu. Tidak terlambat kuliah, selalu on camera saat kuliah daring, dan tepat waktu mengumpulkan tugas. Jika aturan tersebut tidak ditepati mahasiswa dianggap alpha atau tidak masuk kuliah. “Kampus kami sejak dulu sudah dikenal dengan budaya disiplinnya. Dan memang disiplin itulah yang menjadi dasar karakter seseorang untuk penguatan sikap-sikap yang lain,” tuturnya. (sir/imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img