MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kebijakan pemerintah menempatkan dana stimulus sebesar Rp 200 triliun ke perbankan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi, termasuk di wilayah Malang Raya.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang mencatat adanya peningkatan likuiditas dan geliat ekonomi yang signifikan di daerah ini. Kepala OJK Malang, Farid Faletehan menegaskan beberapa bank di wilayah Malang Raya menunjukkan tren positif.
“Pertumbuhan kreditnya di Bank Mandiri misalnya, yang tadinya sekitar 8 menjadi 10 atau 11 persen. Itu menunjukkan indikasi bahwa dana yang masuk ke bank itu juga secara cukup cepat disalurkan,” tegas Farid dalam Media Gathering OJK Malang yang membahas perkembangan ekonomi di wilayah kerja mereka, kemarin.
Menurutnya, pertumbuhan kredit merupakan salah satu indikator penting perkembangan ekonomi daerah. “Jika pertumbuhan kredit bank meningkat, hal itu menunjukkan ekonomi masyarakat berkembang. Karena terlihat dari aktivitas perekonomian yang terjadi di lapangan,” ujarnya.
Farid menambahkan, meningkatnya potensi ekonomi masyarakat menumbuhkan optimisme dan mendorong peningkatan penyaluran kredit. Aktivitas peminjaman ke bank yang lebih tinggi menjadi bukti adanya kepercayaan masyarakat terhadap kondisi ekonomi.
Data OJK menunjukkan, hingga Agustus 2025, pertumbuhan kredit di wilayah Malang mencapai 7,64 persen dengan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) yang terjaga di level 2,85 persen. Menariknya, komposisi kredit masih didominasi sektor produktif: kredit modal kerja 41,6 persen dan kredit investasi 26,6 persen, sehingga total kredit produktif hampir menyentuh 70 persen.
Sementara itu, penyaluran kredit kepada UMKM juga melampaui target, yakni mencapai 30,9 persen, melebihi batas minimum yang ditetapkan untuk memperoleh insentif.
“Sementara kredit konsumsi porsinya 31,8 persen. Angka ini menunjukkan komposisi yang relatif bagus,” pungkas Farid. (ica/aim )
