MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tim dosen STMIK Pradnya Paramita (STIMATA) Malang mendiseminasi hasil penelitian mereka. Dalam sebuah acara Talkshow Sosialisasi dan Validasi Hasil Riset, tim dosen menyampaikan ide dan gagasan. Kegiatan ini digelar Selasa (21/11) lalu. Dihadiri oleh puluhan pelaku UMKM. Mereka berasal dari wilayah Malang Raya. Turut hadir para dosen, mahasiswa, Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia (IPEMI).
Ada dua narasumber dalam kegiatan tersebut. Yakni Sekretaris Badan Kepegawaian dan SDM (BKPSDM) Kota Malang, Dr. Ir. H. Bambang Nugroho, M.T., M.AP, Ketua tim riset yang juga Ketua STIMATA Malang Dr. Tubagus Mohammad Akhriza, S.Si., MMSI.
Dalam sambutannya, STIMATA, Dr. Tb. M. Akhriza, S.Si., MMSI, MTA menyampaikan ada tiga kelompok dosen STIMATA yang memperoleh bantuan diantaranya, Prototype, Matching Fund dan hibah dosen-dosen pemula.
Akhriza juga mengapresiasi kepada tim dosen yang meraih Matching Fund 2023. Matching Fund sendiri merupakan bentuk nyata dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) Republik Indonesia untuk penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara Insan Perguruan Tinggi (lembaga perguruan tinggi) dengan pihak Mitra dari dunia usaha dan industri.
Akhriza mengatakan, seminar yang dikemas dalam bentuk Talkshow dan diskusi ini diselenggarakan oleh Lembaga Riset Pengembangan dan Pengabdian kepada Masyarakat (LRPPM) STIMATA Malang guna mensosialisasikan dan memvalidasi produk hasil riset dosen STIMATA.
Dalam Talkshow tersebut, Akhriza mengangkat tema : Paparan prototipe i-Marketplace dan Sistem Rekomendasi Rule Adviser. Menurutnya, masyarakat 5 menuntut system dan teknologi informasi bukan lagi hanya sebagai alat pengirim dan penyimpan data ke ‘langit’ (cloud dan internet) tapi juga menghasilkan rekomendasi bagi Masyarakat dari data tersebut. Sehingga, Sistem rekomendasi (SR) adalah sebuah kebutuhan yang harus ada di sebuah e- business (dari langit kembali ke bumi). SR juga membantu masyarakat untuk ‘memilih’ diantara ribuan opsi atau alternatif, secara lebih cerdas dan akurat.
Dengan aplikasi yang dikembangkan oleh dosen STIMATA akan memiliki beberapa tujuan untuk menghasilkan SR diantaranya, Ketersediaan Sistem Rekomendasi Produk e-Commerce dengan fitur yang intelijen (bukan sekedar kesamaan kategori), Tersedia Sistem Rekomendasi intelijen dengan kualitas yang baik dan harga terjangkau bagi Unit usaha mikro dan kecil Menjadi bisnis rintisan di bidang sistem dan teknologi informasi. Melalui Bantuan Prototipe 2023, peningkatan TKT Prototipe dan TKT-4 ke 5. Prototipe ini sudah dikembangkan melalui Hibah Penelitian Terapan 2021-2022.
“Harapannya, riset ini mendapatkan feedback/response Masyarakat calon pengguna akhir terhadap prototipe system rekomendasi. Dan kami terus melakukan Pilot Project dengan menawarkan instalasi i-Marketplace yang dilengkapi Sistem Rekomendasi (SR) ke UMKM, Koperasi, Asosiasi pengusaha, atau perorangan untuk Instalasi dan pengembangan sistem usaha mikro dan kecil,” ucap Akhriza.
Sosialisasi disampaikan dalam bentuk talkshow yang diisi oleh pemateri dari kalangan Pemerintahan sebagai regulator dan katalisator sinergitas antara elemen dalam Pentahelix, dan dari peneliti STIMATA yang memaparkan hasil risetnya. Validasi produk hasil riset dipandu oleh anggota tim peneliti dengan tujuan untuk mendapatkan respons dan masukan dari pengguna atas produk riset yang disosialisasikan.
“Langkah selanjutnya adalah Uji Validasi, Pengembangan SR Ke Server Rekomendasi Publik. Terus melakukan pengembangan i-Marketplace dengan produk STIMATA lainnya: metode AIDA (attention, interest, desire, action), Recurrent Session untuk Prediksi “next- item” dan Pilot project ke beberapa unit usaha mikro / kecil di Malang Raya secara gratis, lebih diutamakan kepada e-commerce yang mewakili asosiasi atau perkumpulan,” paparnya.
Seminar dalam bentuk Talkshow ini bertujuan untuk mendiseminasi hasil riset dan inovasi dosen STMIK PPKIA Pradnya Paramita (STIMATA) Malang kepada masyarakat luas, khususnya komunitas pengusaha UMKM, serta mendiskusikan dan mengidentifikasi potensi dan peranan sinergitas antara elemen-elemen Pentahelix dalam mendukung UMKM.
Selain itu, kata dia, sosialisasi hasil riset akan memberikan wawasan baru dan solusi inovatif untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas UMKM. Dengan melibatkan pemangku kepentingan dari berbagai sektor, diharapkan seminar ini dapat menjadi wahana kolaborasi yang efektif untuk mendorong pertumbuhan UMKM dan membangun pondasi ekonomi yang tangguh. “Harapannya, kedepan semakin banyak dosen dari STIMATA yang ikut melakukan riset dengan skema yang lebih tinggi. Memang skema tersebut sulit, namun efek atau manfaat ke masyarakat juga lebih banyak,” ucap Akhriza. (hud/sir/imm)