spot_img
Thursday, May 2, 2024
spot_img

Stok BBM Aman, Polisi Awasi Penimbunan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Isu kenaikan harga BBM subsidi dan pembatasan dengan aplikasi pada 1 September kemarin, tidak terbukti. Padahal, malam hari sebelumnya terjadi panic buying. Mereka rela antre panjang untuk mendapatkan BBM subsidi.

Kemarin, di beberapa SPBU di Kota Malang terlihat berangsur normal seperti biasanya. Meski memang di SPBU tertentu masih bisa dibilang cukup panjang.   Section Head Communication PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Arya Yusa Dwicandra menegaskan untuk ketersediaan BBM sejatinya masih aman. Akan tetapi untuk kemampuan BBM subsidi dari pemerintah memang kuotanya diperkirakan hanya mencukupi hingga akhir tahun.

“Pada intinya kita sesuai dengan arahan Ibu Menteri Sri Mulyani bahwa sebenernya kuota untuk BBM subsidi tidak cukup untuk akhir tahun. Malang ya sama, karena kita menyesuaikan pemerintah. Kuota kita sebenarnya sangat cukup bahkan untuk tahun depan, tapi balik lagi kita menyesuaikan dengan kuota subsidi yang ditentukan oleh pemerintah,” jelas Arya kepada Malang Posco Media, Kamis (1/9) kemarin.

Dia tidak memungkiri bila ada sebagian SPBU kemudian memutuskan untuk lebih membatasi distribusi BBM subsidi karena kuota telah ditetapkan oleh pemerintah. Tak heran, sebagian SPBU sudah kehabisan BBM.

Disitulah masyarakat banyak masyarakat yang mengira harga BBM bakal naik per 1 September sesuai dengan informasi yang tersebar di jejaring perpesanan online beberapa waktu kemarin. Padahal belum ada keputusan resmi dari pemerintah untuk menaikkan harga BBM.

“Kami sebagai operator di lapangan pun juga masih menunggu arahan dari pemerintah,” tegasnya.

Sedangkan untuk pemberlakuan program subsidi tepat yang nantinya hanya melayani masyarakat yang telah terdaftar, juga masih belum dimulai. Namun memang di tiap SPBU sudah terpasang papan petunjuk jalur kendaraan untuk mengisi BBM subsidi.

“Nanti (papan) itu memang akan jadi pembeda untuk program subsidi tepat ketika nanti sudah diberlakukan biar konsumsi tidak kaget. Jadi mereka yang sudah mendaftar dan mendapat QR code nanti lewat situ. Ini supaya jadi awarenes bagi masyarakat juga biar nanti tidak merasa; tiba tiba kok langsung berbeda begini,” terang Arya

Menurut Arya, untuk program subsidi tepat sendiri masih terus berlangsung tahap pendaftaran akun MyPertamina. Setidaknya lebih dari 15 ribu kendaraan yang sudah terdaftar dari wilayah Kota Malang.

Terpisah Sales Branch Manager Pertamina Rayon Malang Raya, Ahmad Ubaidillah memastikan bahwa untuk ketersediaan BBM di Depo Pertamina Jalan Halmahera, Kota Malang dapat dikatakan masih aman.

“Total stok BBM di Depo Pertamina sekitar 4.800 kilo liter (KL) dan bisa untuk bertahan selama dua hari. Namun setiap hari kami juga ada kiriman sekitar 2.200 kilo liter dari Surabaya,” terangnya.

Sementara itu, Polresta Malang Kota (Makota) membentuk tim khusus, dalam pengawasan panic buying BBM di Kota Malang. Akan menjerat dengan pidana bagi pelaku penimbunan BBM bersubsidi.  Kabag Ops Polresta Malang Kota Kompol Supiyan menyampaikan

berdasarkan arahan dari Mabes Polri, Polda Jatim dan Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto langsung. Untuk mengantisipasi wacana adanya penyesuaian harga BBM bersubsidi.

“Kami sudah menerjunkan anggota di lapangan, kami sudah memantau untuk mencari adanya indikasi (penimbunan BBM) itu. Karena hal itu bisa saja terjadi, sebagai respons masyarakat terkait adanya isu yang berkembang,” lanjutnya. (ian/rex/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img