Malang Posco Media – Pemerintah Kabupaten Malang memastikan ketersediaan beras sampai akhir tahun aman.
” Sampai saat ini surplus beras di Kabupaten Malang mencapai 79.629 ton. Sementara tahun 2021 lalu, surplus beras di Kabupaten Malang mencapai 84.194 ton,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang Dr. Agung Purwanto.
Ditambahkan, kebutuhan beras konsumsi pertahun di Kabupaten Malang mencapai 241.328, 1 ton. Sedangkan produksi beras di Kabupaten Malang rata-rata 20.000 -21.000 ton per bulan.
“Jadi sampai dengan akhir tahun, kami pastikan ketersediaan beras di Kabupaten Malang aman,’’ urainya. Namun,walau kondisinya aman, harga beras di Kabupaten Malang sudah mengalami kenaikan imbas kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Seperti di Pasar Singosari, harga beras naik antara Rp 500 – 1000 perkilo sejak awal September lalu.
Hal ini disampaikan oleh Hj.Dewi Romlah salah satu pedagang sembako Pasar Singosari di Kabupaten Malang. Romlah mengatakan untuk harga beras lokal yang pada bulan Agustus lalu dia kulakan dengan Rp 8.750 per kilogram, tapi sejak awal bulan September lalu harganya Rp 9.750 perkilogram. Begitu juga beras kelas menengah seperti Mentari juga ada kenaikan hingga Rp 400 per kilogramnya. Sebelumnya dia kulakan dengan harga Rp 10.200 perkilogram. Tapi sejak awal September lalu harga perkilogram menjadi Rp 10.600.
Begitu juga dengan beras mereka Lahap, jenis Raja Lele ini juga ada kenaikan. Per sak isi lima kilogram sebelumnya dia kulakan dengan harga Rp 54 ribu. Tapi sejak awal September dia kulakan dengan Rp 57.500 per sak.(ira/nug)