MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi fokus tersendiri bagi Pemkot Malang. Bukan tanpa sebab, ketersediaan dan stabilitas harga pangan ini selalu mengalami gejolak saat momen khusus seperti Nataru.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang Slamet Husnan Hariyadi menyampaikan, dari segi ketersediaan bahan pangan pihaknya memastikan di Kota Malang cukup aman hingga awal tahun depan nanti.
“Alhamdulillah untuk stok kebutuhan pangan di Kota Malang cukup aman dan ini berkoordinasi aktif dengan Badan Pangan Nasional. Mereka yang mendistribusikan dan mengoordinasikan dimana daerah produsen dan daerah yang kurang,” tegas Slamet kepada Malang Posco Media, kemarin.
Sementara dari sisi stabilitas harga, disampaikan Slamet, pihaknya sudah mempunyai strategi intervensinya. Meski kenaikan harga sebuah hal wajar, namun disampaikan Slamet hal ini perlu dikendalikan agar tidak sampai terjadi inflasi yang tinggi.
Salah satu strateginya yaitu dengan menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM) hingga akhir tahun nanti.
“Diadakan GPM atau Pasar murah, sudah sekitar ke-50 an kali yang dilakukan Dispangtan selama tahun 2024 ini. Insya Allah 19 Desember, kami gelar lagi tapi titiknya belum ditentukan,” beber Slamet.
Selain itu, pihaknya juga rutin berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan berbagai daerah untuk penanganan hal tersebut. Tiap hari Senin, selalu dilaksanakan pertemuan online bersama Kemendagri yang diikuti oleh semua daerah di Indonesia.
Bahkan, sebagai bentuk keseriusan, Presiden RI Prabowo Subianto pada awal pekan kemarin juga mengikuti pertemuan itu. Ia menekankan swasembada pangan kepada semua daerah sebagai salah satu upaya mengatasi ketersediaan bahan pangan.
“Melalui zoom nasional, kemudian (dibahas) ditingkat kota ini ada TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah). Ini sekaligus mengoordinir kira-kira diwaktu apa bulan tertentu perlu intervnsi seperti GPM,” tandasnya. (ian/aim)