MALANG POSCO MEDIA – Aksi premanisme harus diberantas tuntas. Apalagi tindakan brutal sampai makan korban dan menimbulkan keresahan. Apalagi korbannya adalah seorang Tentara Nasional Indonesia (TNI). Aparat penegak hukum harus bersinergi dengan TNI untuk memberantas aksi premanisme dimana pun dan kapanpun.
Di saat pengelola Terminal Arjosari berusaha keras mengembalikan fungsi terminal yang aman dan nyaman, tindakan premanisme malah terjadi, Kamis (26/6) lalu. Meski diklaim bahwa aksi premanisme itu tidak terkait dengan pengaturan transportasi online dan bus agar menaikkan dan menurunkan penumpang, namun aksi premanisme makin membuat masyarakat takut.
Betapa tidak, saat pengelola Terminal Arjosari mengampanyekan terminal sudah nyaman. Aturan naik turun penumpang juga ditertibkan. Transportasi online dan ojek pangkalan pun ditata. Armada bus diatur tertib di dalam terminal. Saat semua itu masih dalam proses, aksi premanisme mencoreng semuanya.
Mirisnya, korban yang dikeroyok adalah anggota Polisi Militer (PM) TNI AL yang bertugas di Lantamal V Surabaya. Korban juga merupakan warga Arjosari. Sontak aksi premanisme di kawasan Terminal Arjosari menyulut kemarahan warga Arjosari. Mereka menggelar aksi long march dan menuntut aksi premanisme diberantas di lingkungan Terminal Arjosari.
Apapun alasannya, tindak kekerasan tidak dibenarkan secara hukum dan harus diberantas. Para pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Apalagi kekerasan dilakukan pada seorang TNI. Kasus ini harus menjadi atensi bersama semua pihak yang berkaitan dengan Terminal Arjosari.
Penertiban yang dilakukan pengelola Terminal Arjosari adalah langkah maju agar fungsi terminal kembali hidup. Kenyamanan penumpang menjadi prioritas utama sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat di sektor transportasi. Maka semua pihak, yang terlibat di kawasan Terminal Arjosari harus satu visi dengan pengelola Terminal Arjosari.
Agar masyarakat datang ke Terminal Arjosari, maka suasana terminal harus aman dan tidak menakutkan. Dengan tampilan dan wajah baru Terminal Arjosari, pelan tapi pasti masyarakat akan kembali naik dan turun di Terminal Arjosari. Kuncinya semua pihak harus disiplin menegakkan aturan yang sudah disepakati.
Bila ketertiban dan kedisiplinan konsisten dijalankan semua pihak, maka fungsi terminal akan kembali. Menjaga kenyamanan dan keamanan Terminal Arjosari tanggungjawab bersama. Apapun alasannya stop kekerasan!(*)