spot_img
Friday, September 20, 2024
spot_img

Strategi Pemain Harus Ready

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Dua pemain mengisi posisi full back kanan yang ditinggalkan Rizky Dwi Febrianto ketika Arema FC melakoni pekan kedua Liga 1 2022/2023 melawan PSIS Semarang, Sabtu (30/7) lalu. Achmad Figo Ramadani menjadi pilihan pertama, lantas digantikan Hasyim Kipuw di menit 72.

Pelatih Arema FC Eduardo Almeida beranggapan rencananya berhasil. Ia meminta agar semua pemain bisa ready setiap saat. Sehingga mendapatkan kesempatan bermain sesuai kebutuhan tim.

Figo mendapatkan kesempatan dan tidak menyia-nyiakan minute play yang diberikan pelatih Eduardo Almeida. Pergerakannya di sisi kanan serangan Tim Singo Edan yang berkolaborasi dengan Dendi Santoso, beberapa kali mengancam pertahanan PSIS.

Ia bahkan sempat lepas sampai di kotak penalti Laskar Mahesa Jenar, sebelum dihentikan penjaga gawang Aldhila Ray Redondo yang berbuah pelanggaran oleh Figo di menit 34.

Terkait performa Figo maupun Kipuw, Almeida enggan berkomentar. Ia tetap teguh pada keputusannya. Yakni tidak ingin mengomentari penampilan individu pemain. Baik dalam kondisi menang, kalah, pemain tampil bagus maupun tidak.

“Saya tidak ingin bicara per individu pemain. Tetapi terkait (pemilihan) pemain, kita siapkan semuanya. Termasuk pergantian,” beber Eduardo Almeida.

Menurut dia, yang terpenting semua pemain harus siap dengan keadaan di tim. Bila mereka dipercaya turun, harus siap membantu tim. “Mereka selalu siap ketika dipanggil bermain. Itu yang saya inginkan,” tambahnya.

Dia mengatakan dalam sebuah pertandingan ada strategi atau game plan. Sehingga pilihannya berdasarkan kebutuhan tim, yang menyesuaikan lawan pula. Termasuk membuat kejutan untuk lawan.

“Pergantian yang bisa kita lakukan, juga untuk mendapatkan hal yang lebih baik. Hasilnya, memang kadang positif kadang negatif. Kadang menghasilkan sesuatu, kadang tidak. Tetapi, di Arema, ketika kamu dicall harus siap. Itu yang kami mau,” terangnya.

Di sisi lain, Almeida kerap kali menunjukkan tak terpaku pada pemain bintang, atau bahkan pemain di posisi tertentu. Ia bahkan kerap berani menjajal pemain di posisi yang tidak bisa. Selain itu, ia juga tak memperhitungkan status pemain muda atau senior.

Almeida tak segan memberikan kesempatan bermain bagi pemain muda. Di pekan sebelumnya, ia memberikan minute play bagi Hamzah Titofani Rivaldy yang bermain di babak kedua.

Sementara itu Achmad Figo mengakui bila sebagai pemain, harus selalu siap. Tak peduli usia masih muda, ketika tim membutuhkan tenaganya, maka harus menunjukkan kesiapan dalam permainan.

Perkara semangat, ia menegaskan bila anak muda pastinya harus memiliki semangat yang lebih tinggi dan belajar dari para senior. (ley/van)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img