MALANG POSCO MEDIA, MALANG– MTs Negeri 1 Kota Surabaya berkunjung ke MTs Negeri 3 Malang dalam rangka studi tiru sebagai bentuk upaya peningkatan mutu madrasah, akhir pekan kemarin.
Bertempat di ruang Kepala MTsN 3 Malang, diskusi berbincang terkait kemadrasahan (Madrasah Tsanawiyah, red.), yaitu layanan cerdas istimewa, Emis, Sarana Prasarana, PTSP, Komite kemudian dilanjut dengan berkeliling di lingkungan madrasah mulai dari kelas digital, ruang pojok kependudukan (SSK), UKS dan Perpustakaan Digital.
Kepala Tata Usaha MTs Negeri 1 Kota Surabaya, Mujianto, mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga MTs Negeri 3 Malang yang menerima dengan terbuka dan sambutan hangat yang luar biasa. “Kami ucapkan terimakasih banyak atas sambutan yang luar biasa ini. Semoga kami bisa belajar dan mendoakan ilmu baru dari sini,” ujarnya.
Mujianto melanjutkan, bahwa selain silaturahmi, tujuan kedatangan tersebut dalam rangka murni mencari ilmu serta trik-trik maupun langkah-langkah dalam pengelolaan madrasah yang efektif. Sehingga dapat menambah wawasan dalam mengembangkan madrasah berprestasi, seperti yang telah dimiliki oleh MTsN 3 Malang.
“Melalui kunjungan ini kami berharap dapat membawa ilmu dan dapat diadopsi, walaupun penerapannya tidak sama. Namun insya–Allah kami berusaha untuk bisa berprestasi dan berkembang di MTsN 1 Kota Surabaya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala MTsN 3 Malang, Drs, Hj. Warsi., M.Pd mengungkapkan rasa bahagianya, kedatangan tim dari MTsN 1 Kota Surabaya. Ia berharap dapat sharing terkait pengelolaan madrasah, karena bisa jadi pada MTsN 1 Kota Surabaya terdapat program unggulan yang mungkin juga bisa diterapkan di MTsN 3 Malang.
Warsi memberikan paparan singkat terkait beberapa program unggulan yang terdapat pada MTsN 3 Malang, mulai dari madrasah penyelenggara SKS, madrasah riset, madrasah ramah anak, madrasah literasi, sekolah siaga kependudukan, dan madrasah sehat paripurna.
“Mari bersama-sama bersinar seperti halnya Allah SWT menciptakan banyak penerang di bumi dan di langit, bersinar secara bersamaan yang tidak hanya satu yang bersinar,” jelas Hj. Warsi. (hud/udi)