spot_img
Tuesday, June 24, 2025
spot_img

Studio Animasi Asal Malang Siap Go Global, Dorong KADIN Buka Akses Pasar Internasional

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media, Jakarta – Potensi Malang di bidang animasi patut diperhitungkan. Terbukti dua studio animasi asal Malang, Jawa Timur, yakni Zeusanimation dan Mocca Animation, menunjukkan geliat industri kreatif Indonesia yang semakin bersinar di kancah global.

Kamis, 8 Mei 2025 lalu, para pelaku industri animasi melakukan pertemuan strategis di KEI Imam Bonjol, Jakarta, dengan jajaran Badan Ekosistem Film dan Animasi Nasional KADIN Indonesia untuk membahas langkah konkret menuju ekspansi pasar animasi Indonesia ke luar negeri.

Dalam pertemuan penting ini hadir Kepala Badan Ekosistem Film dan Animasi Nasional KADIN Indonesia sekaligus Ketua Umum DPP HIPPI, Erik Hidayat; Anggota badan yang juga Komisioner KPI Pusat, Amin Shabana; Founder Zeusanimation, R. Hafinudin Sahronie, Yustanto; Founder Mocca Animation, Adithya; Direktur Eksekutif Indonesia Digital & Cyber Institute/IDCI, Yayang Ruzaldy; dan Peneliti Transformasi Digital Bidang ICT, Purnama Sidik.


Zeusanimation dan Mocca Animation saat ini tengah mempersiapkan produksi besar-besaran dengan target menciptakan 100 intellectual property (IP) animasi dalam 10 tahun ke depan. Lima IP sudah memasuki tahap finalisasi, sementara lima lainnya masih dalam proses riset. Produksi ini tidak hanya ditujukan untuk pasar domestik, tetapi secara khusus menyasar pasar Eropa dan Timur Tengah yang dinilai masih terbuka lebar bagi konten animasi berkualitas dari Asia Tenggara.


“Kami ingin menepis anggapan bahwa IP lokal tidak diminati. Terbukti, film animasi seperti Jumbo telah membuktikan bahwa karya anak bangsa memiliki tempat tersendiri di hati penonton Indonesia,” ujar Hafinudin dari Zeusanimation.


Studio-studio ini juga berkomitmen menjaga ekosistem industri dengan membuka program magang yang melibatkan talenta muda dari seluruh Indonesia. Melalui program ini, mereka telah melahirkan banyak potensi baru, dan menjadi lumbung lahirnya serial animasi orisinal buatan anak bangsa.


Dalam pertemuan tersebut juga dibahas kemampuan produksi film layar lebar lokal. Diketahui produksi saat ini dapat mencapai dua film animasi per tahun per studio, asalkan tahapan praproduksi telah siap. Biaya produksi yang lebih efisien dibandingkan studio luar negeri menjadi nilai tambah bagi Indonesia dalam bersaing secara global.


“Kualitas kita sudah internasional. Yang dibutuhkan hanyalah keberanian investor dan akses pasar yang lebih terbuka,” ungkap Adithya dari Mocca Animation.


Sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut, KADIN Indonesia akan mengagendakan kunjungan langsung ke Malang untuk meninjau operasional dan potensi ekosistem studio animasi di Bhumi Arema. Langkah ini diharapkan menjadi pembuka jalan bagi diplomasi ekonomi kreatif, kolaborasi global, dan penguatan peran Indonesia dalam peta industri animasi dunia. (*/nda)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img