Malang Posco Media – Penggunaan gas air mata dalam Tragedi Kanjuruhan sempat ditentang penggunaannya oleh Panpel Arema FC Abdul Haris. Hal itu disampaikan oleh Abdul Haris beberapa kali saat persiapan perencanaan pertandingan.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Penasihat Hukum Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris, Sumardhan. Dalam keterangannya dirinya sudah menekankan berulang kali saat rapat koordinasi (rakor) bersama dengan petugas kepolisian dalam hal ini diwakili oleh Polres Malang.
“Ketua Panpel Arema FC dalam hal ini Abdul Haris sudah berulang kali menyampaikan agar jangan menggunakan gas air mata. Karena bercermin dari kejadian yang terjadi di tempat yang sama saat 2018 lalu,” ujarnya kepada Malang Posco Media, Minggu (16/10).
Ia juga mengatakan saat terjadi penembakan gas air mata, tidak ada satu orang pun yang memberi tahu Abdul Haris. Bahkan Abdul Haris mengetahui adanya penembakan saat melihat kejadian itu dengan matanya sendiri.
“Logikanya kalau mau menembak gas air mata seharusnya memberitahu ke Abdul Haris,” tutupnya. (rex/lin)
