Akan menang pada waktunya. Kira-kira demikian nasib tim Arema FC saat menang 3-2 atas Rans Nusantara FC dalam pertandingan lanjutan Liga 1 2023/2024. Ya, mau bicara teknis atau non teknis, jika sudah saatnya menang, Singo Edan akhirnya raih kemenangan.
Kebetulan Arema FC baru saja menghadirkan pelatih Widodo C Putro. Menggantikan Fernando Valente yang sebelum dipecat, memberi sederet kekalahan. Terakhir sebelum Widodo bergabung, Arema FC sebagai tuan rumah dibantai PSIS Semarang 1-4 di Bali.
Masuknya Widodo membawa angin segar, debutnya bersama Arema FC berhasil raih kemenangan 3-2. Lawan tim yang putaran pertama lalu bisa mengalahkan Arema 0-1 di Bali. Musim ini, Rans Nusantara FC sebenarnya bukan lawan ringan, tapi Arema FC bisa menang.
“Wes wayahe menang,” jawab Stenly Rehardson, wartawan Malang Posco Media yang selalu mengawal liputan tim Arema FC. Sudah waktunya menang, demikian jawab Stenly saat ditanya tentang analisa kemenangan Tim Arema FC bersama pelatih barunya.
Padahal saya berharap Stenly bisa menerangkan tentang kondisi atau persiapan secara teknis dan non teknis Arema FC hingga menang lawan Rans Nusantara FC. Lantaran saya meyakini, kemenangan penting tersebut, tak hanya faktor Widodo C Putro semata.
Bisa jadi, manajemen Arema FC mulai serius, bahwa sudah waktunya untuk menyelamatkan tim ini dari degradasi. Menyusul dengan sisa 10 laga, termasuk lawan Rans Nusantara FC, peluang untuk mentas dari zona degradasi harus dimaksimalkan, raih poin.
Sudah waktunya, Arema FC harus meninggalkan zona merah, setelah musim ini beberapa kali melakukan pergantian pelatih. Mulai dari Putu Gede, Joko Susilo, Fernando Valente dan kini Widodo. Harusnya cukup sudah selama ini Singo Edan terjerembab di zona degradasi.
Entah bagaimana caranya, solusi masalah tim ini, seolah datang seiring berjalannya waktu. Kira-kira seperti nasib Prabowo yang sekian kali mencalonkan diri sebagai Presiden RI, baru kesampaian di Pemilu 2024. Meski baru versi quick count, sudah waktunya Prabowo jadi Presiden.
Ya, waktu akan menjawab semuanya. Termasuk nasib Arema FC di akhir kompetisi nanti, akankah tetap berlaga di Liga 1 atau justru tampil di Liga 2 musim depan. Semoga laga demi laga berikutnya, memang waktunya Alfarizi dkk raih kemenangan demi kemenangan.
Kalau misal ternyata tak terselamatkan, ya mungkin memang sudah waktunya degradasi. Namanya juga waktu yang menjawab, semaunya. Ada waktunya menang, tentu ada waktunya kalah. Ada waktu untuk memulai, dan ada waktunya berakhir. (*)
