MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Artikel ini terkait kasus bunuh diri, mungkin sensitif bagi sebagian orang. Bila merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat.
Kamis (24/4) malam, warga Jalan LA Sucipto Gang 23 Kota Malang dikejutkan dengan sosok tubuh RH, 23, mahasiswa PTN Malang, asal Kabupaten Bojonegoro yang tergeletak tak bernyawa di dalam kamar kos salah satu rumah. Dari wajahnya dan tubuhnya terlihat luka berdarah. Korban diduga tewas akibat terluka usai loncat dari atap rumah.
Informasi yang dihimpun Malang Posco Media, korban yang kos di rumah tersebut sejak sebulan lalu. Kamis (24/4) siang, salah satu warga, memergoki korban merayap sambil membawa pisau di dinding luar lantai 3, seakan hendak meloncat ke bawah. “Saksi ini, lantas merayu korban agar tidak berbuat aneh-aneh,” ucap salah satu petugas.
Setelah itu, korban turun ke bawah dengan cara meloncat. “Saksi kemudian mengantarkan ke tempat kosnya dan menghubungi Antok, pemilik kos,” lanjutnya. Sekitar pukul 17.30, giliran salah satu penghuni kos melihat lampu kamar korban dalam kondisi padam. Ia yang curiga, berusaha melihat ke dalamnya.

Tahu ada yang tidak beres, dia lantas memberitahukan hal ini kepada Antok yang ada di garasi motor. Keduanya pun bergegas mendatangi kamar kos RH dan menyalakan lampu kamar. Alangkah kagetnya mereka, saat melihat RH sudah meninggal dunia dengan berlumuran darah di bagian wajah dan badan.
Polisi yang melakukan penyelidikan, mendapat informasi bila saat korban merambat di dinding lantai 3 mendengar ucapan: “Matahari sudah dekat akan kiamat”. Korban juga sempat bercerita memiliki masalah dengan ibunya. Warga yang mendengar cukup heboh, apalagi saat beberapa anggota relawan Malang mengevakuasi jenazah RH.
Dikonfirmasi terpisah melalui pesan WhatsApp (WA), Kapolsekta Blimbing, AKP M. Roichan, A.Md menegaskan akan memberikan penjelasan tersendiri terkait kasus dugaan bunuh diri ini. Petugas memilih untuk membawa jenazah ke IKF RSSA Malang untuk proses visum. Pantauan Malang Posco Media, jenazah korban sudah diambil keluarganya untuk dimakamkan. (mar)