Syafia Tristalia Chorlienka, Pemain Arema FC Women asal Karangploso
Usianya masih 14 tahun. Namun soal pengalaman sepak bola, Syafia Tristalia Chorlienka sudah cukup banyak. Ia bahkan tercatat sebagai pemain termuda di Timnas Putri, yang menjalani AFC AFC U-17 Women Asian Cup 2024. Kini ia mengikuti pemusatan latihan bersama Timnas Wanita Senior di Jepang.
MALANG POSCO MEDIA – Chorlienka kini tengah berada di Jepang, bersama skuad asuhan Satoru Mochizuki. Di sana, dia tergabung dalam TC yang diperkuat pemain senior seperti Zahra Muzdalifah, Helsya Maisyaroh hingga Shafira Ika Putri yang kenyang pengalaman internasional dan bermain di klub luar negeri.
Namun gadis yang akra disapa Lenka ini tidak minder. Karena mentalitas yang kuat, dia bersemangat bersama Garuda Pertiwi.
Ternyata semua itu dibentuk sejak kecil. Sekitar tujuh tahun lalu. Gadis asal Ngijo, Karangploso, Kabupaten Malang tersebut kerap bermain bola dengan anak cowok seusianya.
Tidak banyak anak cewek dalam sepermainannya. Apalagi, ketika sudah bermain di lapangan bola di kawasan rumahnya. Beruntung, orang tuanya tak melarang.
“Sepulang sekolah, saya tidak malu ikut main bola meski hanya sendirian perempuan di antara anak laki-laki,” katanya.
Malahan, bisa dibilang sepak bola Lenka lebih menonjol dibanding teman-temannya. Kondisi ini disadari orang tua pelajar SMPN 6 Singosari tersebut. “Orang tua dan tetangga tidak ada yang mempermasalahkan, karena sudah terbiasa dari kecil saya suka bermain dengan anak cowok,” kenangnya.
Orang tuanya akhirnya memasukan dia ke sekolah sepak bola (SSB) di Karangploso pada tahun 2021, yakni Garuda Soccer School (GSS). Dari situ, kemampuannya kian terasah. Lagi-lagi, perempuan dengan sapaan akrab Lenka ini dilatih bersama dengan siswa laki-laki lainnya.
Berbagai prestasi turnamen lokal dicicipi Lenka bersama SSB tersebut. Seperti menjadi juara 1 Pordas Cup Jember 2022, Juara 1 GASS Cup 2022, dan juara 3 Ajusta Cup 2022.
“Saya mau jadi paling unggul, meski sepak bola biasanya lebih dekat dengan laki-laki,” jelasnya.
Pada tahun yang sama atau 2,5 tahun lalu, Lenka juga dipanggil untuk bergabung dengan tim Diklat Persema Malang U-14. Dia kembali menjadi perempuan satu-satunya dalam tim itu. Bersama Persema, Lenka akhirnya merasakan gelar juara di turnamen tingkat nasional pertamanya di SEAFT Championship di Semarang tahun 2022.
Setelah itu, Lenka dilirik dan bergabung Badan Liga Sepakbola Pelajar Indonesia (BLiSPI) untuk ikut kompetisi sepak bola putri pertamanya pada tahun 2023 membela Tim BLiSPI U-14 di kompetisi internasional Kuala Lumpur Cup. Timnya menjadi juara 2.
Padahal pesertanya dari berbagai negara seperti Malaysia, Thailand, Singapura, Indonesia, Vietnam, Myanmar, Filipina, dan India.
Setelah pulang dari Negeri Jiran, Lenka akhirnya dipanggil Arema FC Women. Dia dipantau pelatih Nanang Habibi atau yang akrab disapa Pepe.
Bersama Arema FC Women, dia mencicipi dua gelar kompetisi tingkat nasional. Yakni Kajati Kalteng Cup Tahun 2023 dan SOSOHOHA Cup 2024.
Dengan bekal jam terbang di turnamen nasional dan internasional, Lenka pun sudah wara wiri di Timnas. Baik timnas U-17 maupun Timnas Senior.
Di seniro, dimulai ketika awal tahun 2024, dia mengikuti seleksi di Blitar. Awalnya ada tiga pemain Arema FC Women yang mengikuti seleksi itu. Namun hanya Lenka saja yang dipanggil ke Jakarta pada Maret lalu untuk menjalani training camp (TC).
Lenka mengaku sempat sungkan untuk berkomunikasi dengan rekan-rekannya yang lain di Timnas. Itu karena usianya yang paling muda di antara para pemain. “Jadi selalu diajak ngobrol duluan sama kakak-kakak,” terangnya.
Salah satu aksi Lenka yang paling memorable, ketika memberikam assiste kepada Claudia Scheunemann di AFC U-17. Setelah itu, meskipun dia masih mudah, juga kerap dilirik oleh Satoru Mochizuki.
Berkat penampilan menonjol di AFC U17 Women’s Asian Cup 2024, Lienka akhirnya dipanggil menjalani training camp Timnas Putri senior untuk FIFA Matchday menghadapi Hong Kong Juni lalu. Dia tidak menyangka akan dipanggil ke Timnas senior mengingat usianya masih cukup muda. “Saya kaget baru berapa minggu setelah AFC tiba-tiba ditelepon manajer Timnas,” kenangnya.
Dengan karir yang masih panjang, pengidola Cristiano Ronaldo ini mengaku masih memiliki banyak impian di dunia sepak bola. Termasuk bermain di Eropa dan menjadi pemain Real Madrid Femenino di masa depan.
Selain itu, gadis yang akan berulangtahun ke-15 pada 25 Oktober ini juga berharap Indonesia segera mempunyai liga sendiri untuk sepak bola perempuan.
“Sehingga banyak pemain putri yang bisa hidup dari mengolah kulit bundar dan memiliki kualitas yang lebih baik,” pungkas dia. (ley/van)