Thursday, May 1, 2025
spot_img

Suka Cita Paskah, Spesial Tahun Yubelium

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Umat Katolik di Indonesia, merayakan Hari Paskah dengan penuh suka cita, pada Minggu (20/4) kemarin. Termasuk di Gereja Katolik Paroki Hati Kudus Yesus (HKY) Kayutangan. Ratusan jemaat dari berbagai wilayah melaksanakan Misa Paskah yang terbagi dalam empat sesi saat Minggu Paskah

Sandra Mutiara, Ketua Dewan Paroki Hati Kudus Yesus Kayutangan menjelaskan, Minggu Paskah ini merupakan rangkaian setelah sebelumnya ada Tri Hari Suci. Yakni pada Kamis sebelumnya ada perjamuan kudus dalam Kamis Putih, lalu Jumat Agung memperingati wafatnya Yesus Kristus dan puncaknya Malam Paskah pada Sabtu.

-Advertisement-

“Ini sudah Minggu, merayakan Paskahnya. Minggu Paskah ini sudah bersuka cita karena Yesus sudah bangkit. Nanti diakhiri dengan masa Pentakosta, itu selama 50 hari, istilahnya turunnya Roh Kudus dan kemudian kembali ke masa biasa,” terang Sandra.

Di HKY Kayutangan, total ada sekitar 1.500 jemaat dari berbagai wilayah. HKY Kayutangan juga membawahi beberapa kapel, seperti di RS RKZ dan yang paling terjauh yakni Kapel Azaria.

Lebih jauh, Paskah tahun ini disampaikan Sandra memang cukup spesial. Pasalnya tahun ini bertepatan dengan Tahun Yubelium atau disebut Tahun Suci. Tahun Yubelium itu merupakan perayaan istimewa dalam Gereja Katolik, yang dirayakan setiap 25 tahun sekali. Perayaan ini merupakan waktu khusus untuk pengampunan dosa, pembebasan dari hukuman dosa, dan kesempatan bagi umat untuk memperbarui iman melalui ziarah dan pertobatan. 

“Untuk paskah kali ini, kami juga punya tema khusus. Yakni ‘Pertobatan Ekologis. Kami lebih menitikberatkan supaya lebih peka dan peduli terhadap lingkungan,” beber Sandra.

Tema itu diangkat bukan tanpa sebab. Beberapa tahun belakangan ini, telah banyak terjadi bencana yang terjadi akibat menurunnya kualitas lingkungan. Oleh karena itu, Sandra menyebut pihak gereja mengingkan agar jemaat bisa meningkatkan dan menularkan semangat kepedulian terhadap lingkungan kepada masyarakat luas.

“Kami memulai dengan ekologi, diharapkan dari rumah kita. Paling tidak yang mudah adalah mengurangi sampah. Di masa pra-paskah, 40 hari sebelum paskah sudah dimulai tema itu. Bukan hanya itu, bapak Paus juga sudah beberapa waktu kemarin menyerukan itu,” pungkas Sandra. (ian/aim)

-Advertisement-.

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img