spot_img
Friday, April 25, 2025
spot_img

Suka Diskusi, Kedepankan Asas Musyawarah

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Sejak kecil sudah punya cita cita menjadi guru. Keinginannya tersebut semakin besar saat di bangku kuliah. Cita cita menjadi guru sejak kuliah. Sering dengan kesukaannya mengajar anak-anak. Motivasi besar inilah yang tidak pernah pudar dari sosok Sri Endah Pujiningrum, S.Si. S.Pd, Kepala SMP Insan Amanah Malang.

Meskipun sudah menjadi kepala sekolah, Endah mengatakan, masih perlu banyak belajar. Apalagi jabatan ini diembannya baru sekitar tiga tahun. “Saya belum pernah punya keinginan menjadi Kepala Sekolah. Cita-cita saya sejak kecil hanya ingin menjadi guru. Karena kepala sekolah itu bukan profesi, tetapi sebuah amanah. Kepala sekolah tetap seorang guru hanya saja mendapat tugas tambahan,” terangnya.

-Advertisement- HUT

Lulusan Sarjana Fisika Universitas Brawijaya Malang ini, pertama menjadi guru tahun 2004 di MI Jenderal Sudirman, sebelum akhirnya diresmikan menjadi SD Insan Amanah tahun 2008. Lalu pada Tahun 2020 Lembaga Pendidikan Islam Insan Amanah mendirikan SMP. Dan Sri Endah Pujiningrum ditunjuk sebagai Kepala Sekolah dengan SK per 1 Juli 2022 sampai Juni 2026.

Sebagai Kepala Sekolah, Endah tentu memiliki beban tugas yang tidak ringan. Bahkan kerap kali ada masalah yang harus diselesaikan. Baik di internal maupun eksternal. Untuk menyikapi masalah, Endah selalu bersikap demokratis. Dengan mengedepankan asas musyawarah. Diskusi dan sharing bersama guru atau tim pengembang sebagai atasan di tataran lembaga.

“Saya senang diskusi dalam mencari solusi bersama. Karena kolaborasi dan sinergi harus tetap dijaga. Dan Alhamdulillah, tim pengembang selalu mendampingi. Beliau tidak pernah lelah memberikan masukan dan gagasan-gagasan terbaik untuk majunya sekolah ini,” tuturnya.

Endah lebih suka gaya kepemimpinan yang demokratis. Bukan otoriter. Menurutnya kepemimpinan otoriter atau diktator sudah tidak relevan di masa sekarang. Terlebih ajaran Islam tidak mengajarkan demikian. “Islam mengajarkan kita mengedepankan musyawarah dalam mengambil keputusan. Dan itu sudah dicontohkan oleh Rasulullah dan para sahabat. Jadi untuk maju kita harus bersama-sama,” terangnya.

Sekolah adalah rumah kedua bagi Endah. Pun bagi guru-guru yang lain. Karenanya sebagai kepala sekolah, dia berkomitmen untuk menjadikan sekolah rumah yang nyaman dan aman bagi semuanya.

Endah bersyukur memiliki rekan guru-guru yang kompeten dan kreatif. Apalagi guru SMPIA rata rata masih muda. Masih fresh dan energik. Kondisi ini pun menjadi potensi besar bagi sekolah untuk melesat lebih maju. “Mewujudkan siswa yang berakhlak mulia adalah semangat kami. Dan ini menjadi tanggung jawab semuanya. Diawali dengan niat baik maka hasil yang baik akan kita dapatkan. Ini yang selalu saya tekankan pada guru di sela tugas mengajar,” pungkasnya. (imm/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img