.
spot_img
Saturday, October 26, 2024
spot_img

Suko Widodo: Tidak Pernah Ada Konflik Sosial di Jatim

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Tiga Tahun Masa Pemerintahan Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak

MALANG POSCO MEDIA- Selama tiga tahun memimpin Jawa Timur, Gubernur Khofifah Indar Parawansa memiliki gaya yang excellent. Itu  dilihat dari konteks dinamika sosial, tidak ada konflik sosial yang besar.

- Advertisement -

Hal tersebut diungkapkan pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Dr Suko Widodo saat menjadi pembicara pada diskusi bertema ‘Harmonisasi Pemerintah dan Media – Optimis Jatim Bangkit’ yang diselenggarakan Wartawan Pokja Pemrpov Jatim, Minggu (13/2/2022) kemarin.

Dikatakan Suko, cara Khofifah hadir di tengah masyarakat, komunikasinya tegas dan argumentatif. Ini  menjadikan Khofifah sebagai sosok pemimpin yang dibutuhkan.

”Komunikasinya tidak mleyak-mleyok, memiliki karakter pemimpin jalan tengah,” tegas pria pengajar di Unair ini.

Menurut Suko, Khofifah cukup aspiratif saat menjadi pemimpin. Filsafatnya mikul duwur mendem jeruh, selalu mendengar, sekecil apapun suara mendengar dan merefleksikannya.

“Dia aspiratif, bergaya harmoni dengan manajemen yang dengan baik dengan cara adil. Seperti cara Islam, tidak mempermalukan orang, tidak menghina orang. Itu stylenya, jadi yang diterima publik seperti itu,” tegas Suko.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Diskusi sekaligus Ketua Pokja Wartawan Pemprov Jatim Fiqih Arfani mengatakan, berbagai catatan keberhasilan dan dinamika yang menyertai perjalanan kepemimpinan Khofifah-Emil tak lepas dari sorot perhatian media.

Ikhtiar mewujudkan Nawa Bhakti Satya oleh Pemprov Jawa Timur, terekam dan tersebar ke publik melalui berbagai produk liputan jurnalistik.  “Kegiatan jurnalistik di lingkungan pemerintahan ini secara tidak langsung telah menciptakan relasi antara insan media bersama stake holder Pemprov Jatim,” imbuh Fiqih.

Jurnalis dari LKBN Antara ini menambahkan, keberadaan pers diharapkan mampu memberi sumbangsih pada Pemprov Jatim dalam hal kebangkitan ekonomi. Khususnya ditengah badai pandemi Covid-19 yang masib berlangsung hingga sekarang.

“Kami harap, dari diskusi yang kami gelar, terwujud harmonisasi di antara jurnalis dengan pemerintah dengan semangat ‘Strong Partnership’ demi tercapainya ‘Optimis Jatim Bangkit’ tahun 2022,” pungkas Fiqih. (has/van)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img