Malang Posco Media – Pendidikan Kewirausahaan belakangan ini sangat digencarkan di dunia pendidikan, terlebih di tingkat SMA. Hal ini untuk mengenalkan dan mencetak wirausahawan muda sejak dini. Akan tetapi, ketersediaan sumber belajar untuk mengenalkan dan menanamkan nilai-nilai entrepreneur di sekolah masih sangat terbatas dan cenderung konvensional seperti buku bacaan.
Dosen Universitas Negeri Malang, Heny Kusdiyanti menjelaskan jika percepatan pengenalan dan penanaman nilai-nilai entrepreneur dapat dipercepat melalui penggunaan media yang tepat.
“Saya bersama tim tahun kemarin berhasil menciptakan media belajar kewirausahaan yang interaktif dengan mengadopsi konsep monopoli, dan tahun ini saya mengabdikan media tersebut ke berbagai macam sekolah hingga Thailand,” Jelasnya kepada Malang Posco Media.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan hingga ke Bangkok-Thailand, tentu bukan tanpa alasan. Bekerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia, Dosen Fakultas Ekonomi tersebut melakukan demonstrasi sekaligus hibah media di Sekolah Indonesia Bangkok pada jenjang SMA. Hal ini bertujuan untuk memotivasi siswa yang merupakan anak Tenaga Kerja Wanita (TKW) dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) agar mengenal dan bercita-cita menjadi seorang pengusaha.
“Mereka sangat senang memainkan permainan yang kami bawa. Awalnya mereka seperti tidak tertarik, tapi setelah praktik mereka sampai lupa dan bisa merasakan atmosfernya menjadi seorang pengusaha,” lanjutnya.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Bangkok, Ahmad Wicaksono mengapresiasi dan berterimakasih atas pengenalan dan hibah media pembelajaran kewirausahaan yang interaktif. Dia menjelaskan jika siswa Indonesia yang bersekolah di Thailand sangat membutuhkan perkembangan ilmu dan teknologi yang juga sedang berkembang di Indonesia. “Terkadang siswa disini sedikit tertinggal informasi karena perbedaan geografis. Padahal mereka biasanya juga melanjutkan jenjang perguruan tinggi di Indonesia,” ungkapannya.
Pria asal Pasuruan tersebut, turut menyampaikan harapannya terkait peningkatan jumlah entrepreneur di Indonesia. Ia berharap dengan dikenalkannya dunia kewirausahaan sejak dini, lebih memotivasi siswa di Bangkok-Thailand. “Semoga ini menjadi langkah awal siswa untuk tertarik menekuni dunia wirausaha agar mampu membuka lapangan pekerjaan lebih banyak di negara kita ini,” pungkasnya. (*/nda)