spot_img
Saturday, July 5, 2025
spot_img

Sukses Gelar Lomba Kreativitas Bidang Robotik

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Line Tracer Competition 2025 menjadi ajang adu canggih aneka karya robot. Kegiatan ini digelar ITN Malang yang bertajuk “Prove That You Can”, beberapa waktu lalu. Kompetisi yang merupakan bagian dari Ganesha Robotic Competition Vol 2 ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Elektro (HME), Teknik Elektro dan Komunitas Robotika Teknik Elektro. Kompetisi sukses menarik perhatian para pelajar SMP-SMK/SMA pecinta teknologi dan robotika dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Kontes robot line follower tingkat regional ini menjadi puncak adu kreativitas siswa SMP-SMA/SMK se-Jawa dalam merancang dan mengendalikan robot line tracer digital. Sebanyak 11 tim dari berbagai sekolah di Jawa Timur turut berkompetisi.

Ketua Pelaksana Kontes Robot Line Follower Muhammad Naufal Daffawaliy menjelaskan, tujuan utama lomba untuk membuktikan bahwa umur bukanlah masalah dalam bertanding. Sehingga peserta dibuka untuk tingkat SMP dan SLTA. “Luar biasa antusias pesertanya. Mereka saling beradu menampilkan keunggulannya,” ujar Daffa akrab disapa.

Ia berharap tahun depan kompetisi ini dapat dilaksanakan secara nasional, dan berpesan kepada ketua panitia selanjutnya untuk bekerja lebih ekstra. “Untuk para peserta, kami berharap mereka dapat memberikan yang terbaik bagi tim dan sekolah,” imbuhnya.

Ketua Komunitas Robotika ITN Malang Radityo Indrastata menjelaskan, arena lintasan didesain berbentuk persegi panjang dengan ukuran 9 meter x 6 meter. Arena menampilkan lintasan yang acak, seperti lurus, zig-zag, dan melingkar. Waktu pertandingan total 3 menit, dengan 3 menit persiapan untuk mencoba arena.

“Tim tercepat akan menjadi pemenang. Jika tidak ada tim yang menyelesaikan lintasan dalam 3 menit, pemenang akan ditentukan berdasarkan checkpoint tercepat,” jelasnya.

Pada akhirnya, MAN 1 Pasuruan berhasil mendominasi podium dengan merebut dua gelar juara sekaligus. Juara 1 diraih oleh Tim Rampas Juragan Cabe, disusul Juara 2 Tim Rampas Juragan Es Batu dari sekolah yang sama. Sementara Juara 3 berhasil direbut oleh Tim Necromancer dari SMAN 1 Durenan Kabupaten Trenggalek.

Mochammad Nafish Makhbubi dari Tim Rampas Juragan Cabe MAN 1 Pasuruan berbagi pengalaman bahwa mereka mengerjakan robot sekitar dua minggu, bahkan pernah menginap di sekolah. Tantangan terbesar yang mereka hadapi saat lomba adalah penyesuaian medan dan waktu pencahayaan. “Kami memakai sensor cahaya. Jadi cahaya sangat berpengaruh pada saat pertandingan. Terkena cahaya sedikit saja robot langsung error,” jelas Nafish.(imm/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img