Danmenarmed 2/PY/2 Kostrad Kolonel Arm Joko Setiyo Kurniawan
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Komandan Resimen Artileri Medan 2/Putra Yudha/2 Kostrad (Danmenarmed 2/PY/2 Kostrad Kolonel Arm Joko Setiyo Kurniawan, M.Si (Han) sukses menjadi Komandan Upacara Detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka, Kamis (17/8) kemarin. Komandan yang bermarkas di Jalan Panglima Sudirman Kelurahan Kesatrian Kecamatan Blimbing Kota Malang tidak menyangka akan menjadi Komandan Upacara di Istana Merdeka dalam momen yang sangat penting itu.
Perjalanannya hingga mencapai posisinya saat ini tidaklah mudah. Ia mengikuti seleksi di tingkat Kotama di Kostrad. Setelah melewati seleksi ini, namanya terpilih dalam daftar peserta seleksi di tingkat Mabes AD.
“Dari berbagai calon yang diusulkan oleh masing-masing Kotama, Mabes AD memilih 10 individu terbaik untuk mengikuti tes tingkat TNI AD. Dari hasil tes, saya berhasil masuk ke dalam empat besar, dan kemudian diajukan untuk seleksi di tingkat Mabes TNI,” ceritanya kepada Malang Posco Media.
Sebagai perwakilan dari Mabes AD, Joko mempersiapkan dirinya dengan sebaik-baiknya. Ia bersaing dengan empat perwakilan lain dari TNI AU, AL, dan Polri untuk mendapatkan posisi sebagai Komandan Upacara, termasuk melewati tes kesehatan dan tes psikologi.
“Dari tahap tersebut, akhirnya dua perwakilan dari TNI AD, AU, AL, dan Polri berhasil lolos. Dari delapan individu ini, satu orang akan dipilih menjadi Komandan Upacara terbaik, berdasarkan penilaian selama latihan gabungan bersama pasukan upacara dan Paskibraka,” lanjut mantan Kapendam Iskandar Muda itu.
Rasa bangga yang menggelora terasa di dadanya. Menjabat sebagai Komandan Upacara di Istana Merdeka dengan pangkat Kolonel, mungkin hanya terjadi sekali seumur hidupnya.
“Sebenarnya, dua bulan lalu saya tidak pernah membayangkan bahwa saya akan terpilih sebagai Komandan Upacara. Apalagi di momen yang sangat istimewa seperti Upacara Detik-detik Proklamasi yang memperingati Hari Kemerdekaan RI,” ungkap Kolonel Joko.
Ia menegaskan menjadi Komandan Upacara mengharuskan persiapan yang matang. Mulai dari persiapan fisik, kemampuan dalam gerakan baris-berbaris (PBB) yang baik, suara yang lantang dan tegas selama upacara, hingga kesiapan mental.
Hal ini sangat penting karena Upacara Detik-detik Proklamasi memiliki durasi yang cukup panjang dan disaksikan oleh seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, persiapan yang baik diperlukan agar pelaksanaan berjalan lancar sesuai rencana.
“Upacara Detik-detik Proklamasi memiliki durasi sekitar dua jam. Kami bersama pasukan Paskibraka berlatih rangkaian upacara empat kali sehari, mulai dari tanggal 7 hingga 15 Agustus 2023,” terangnya.
Meskipun telah melalui berbagai tahap seleksi yang ketat dan pelatihan rutin, Joko tetap merasakan sedikit gugup sebelum tampil di upacara. “Tentu ada perasaan gugup, tetapi latihan yang telah saya jalani membantu meredakan rasa gugup ini. Hal ini sangat penting agar pelaksanaan tugas berjalan lancar,” ujar Alumnus Akademi Militer (Akmil) angkatan 1999 ini.
Rasa bangga yang tak terhingga meliputi dirinya, mendapatkan kesempatan untuk menjadi Komandan Upacara adalah pencapaian yang luar biasa. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kesuksesan acara tersebut. (rex/aim)