.
Friday, December 13, 2024

Sukses Ngalam Roller Sport, Siap Hadapi Porprov 2025

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tiga hari pelaksanaan Kejuaraan Tingkat Nasional bertajuk Ngalam Roller Sport di Jalan Kertanegara berlangsung lancar dan sukses. Kota Malang berhasil menjadi juara umum mengalahkan Kota Surabaya dan Kota Madiun. Begitu juga untuk kategori Speed, Kota Malang berhasil menjadi juara umum mengalahkan Kota Surabaya dan Kota Sidoarjo.

“Alhamdulillah pelaksanaan selama tiga hari ini berjalan lancar dan sukses. Baik dari sisi perlombaan maupun dari sisi sport tourism dan Bazaar UMKM. Insya Allah sesuai target, untuk atlet juga dimudahkan, tidak ada kendala berarti sehingga berjalan dengan baik,” ujar Ketua Perserosi Kota Malang Erman Hernadi, ST., M.Ars, saat penutupan Ngalam Roller Sport, Minggu (9/6)

Dalam kejuaraan kali ini, diikuti sebanyak 563 atlet dari 53 klub yang berasal dari berbagai daerah. Diperlombakan tiga mata lomba, yaitu kategori speed, freestyle dan skateboard. Mulai dari atlet berusia 5 tahun sampai usia 50 tahun untuk perlombaan master.

Dijelaskan Erman, kejuaraan ini selain digelar dalam rangka HUT ke-110 Kota Malang, juga untuk melihat sejauh mana kesiapan cabor sepatu roda dalam menghadapi ajang Porprov ke-IX yang bakal digelar di Malang Raya 2025 nanti.

“Porprov Lumajang kemarin kami sudah sesuai target, sudah mendapat empat medali emas. Lalu Porprov Sidoarjo kami mendapat tiga medali emas. Insya Allah Porprov 2025 di Malang nanti (target) juara umum dan minimal adalah Runner Up,” tambah Erman.

Melihat hasil Ngalam Roller Sport kemarin, Erman menilai hampir seluruh atlet dari Kota Malang sudah relatif siap menghadapi Porprov 2025. Ia yakin bisa mempertahankan kondisi ini untuk menghadapi rival terberat saat Porprov 2025 nanti. Yakni Kota Surabaya dan Sidoarjo. Selain kejuaraan Ngalam Roller Sport, Erman mengungkapkan pihaknya masih mempunyai event lagi untuk mematangkan para atletnya.

“Rencana kami adakan di bulan November, itu lomba marathon sepatu roda Seri-2, dimana Seri-1 diadakan pada bulan Oktober di Bali. Ini event internasional. Untuk venue masih kami koordinasikan, tapi kalau diizinkan kami mengadakan di Jalan Ijen dan sekitarnya. Untuk maraton internasional ini butuh 42 kilometer,” beber dia.

Ia pun berharap, pihaknya bisa terus menyelenggarakan even-even seperti ini sebagai upaya pembibitan atlet sepatu roda. Sebab cabor sepatu roda ini tidak bisa instan, harus dilakukan pendidikan sejak dini. Selain itu, ia juga berharap agar fasilitas lintasan sepatu roda di GOR Ken Arok bisa segera diselesaikan.

“Karena sepatu roda ini merupakan salah satu cabor penyumbang andalan di Porprov. Apalagi buktinya, saat ini kami sudah punya dua atlet yang masuk di Pelatda Jatim untuk ikut PON Aceh, atas nama Yosy dan Lolita yang akan mengikuti Training Center di China kurang lebih satu setengah bulan,” tutupnya. (ian/adv/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img