spot_img
Sunday, May 19, 2024
spot_img

Sukses Rangkul 35 Ribu UMKM, Majoo Resmikan Kantor Baru

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kantor baru startup digital Majoo di Kota Malang resmi dibuka oleh Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, Jumat (12/8). Sejak dirintis tahun 2018 hingga kini, startup berlogo hijau yang berlokasi di Jalan Kahuripan No.5 Malang ini mempunyai tim di 100 kota di Indonesia.

Dikatakan Sutiaji, dengan adanya kantor besar di Malang ini, ia yakin Majoo mampu berkiprah lebih bagus lagi dan membuktikan bahwa startup asli Malang bisa berkontribusi mengangkat UMKM se-Indonesia.

“Saya memberikan apresiasi kepada teman teman Majoo, masih muda dengan semangat luar biasa dan kami ucapkan terimakasih karena kantor terbesar ada di Surabaya dan Malang. Saya Haqqul yaqin bisa menyalip Jakarta, kenapa? Karena disini SDM sudah tersedia dan kedua efisiensinya luar biasa. Jelas cost kebutuhan hidup lebih murah Kota Malang ketimbang Jakarta,” tegas Sutiaji usai meresmikan kantor baru Majoo tersebut.

BARU: Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji (tengah) dan CEO Majoo Adi Wahyu Rahadi (tiga dari kiri) beserta jajaran dinas berpose di kantor baru Jalan Kahuripan No.5. (Ilham/MPM)

Menurut Sutiaji, era saat ini memang sudah memasuki dunia digital. Upaya mengangkat sektor UMKM dengan pendekatan digital seperti ini merupakan hal luar biasa. Sebab pemerintah sendiri juga tengah berfokus mengangkat sektor UMKM yang diyakini punya andil besar dalam menggerakkan roda ekonomi dan memberi kesejahteraan masyarakat umum.

“Apalagi pendampingan UMKM di Majoo sudah 500 (UMKM). Nah ini nanti saya minta bantu juga untuk mengawal, kita sudah punya inkubasi yang nanti ada di MCC (Malang Creative Center) itu nanti kolaborasi,” terangnya.

Majoo sendiri diketahui merupakan salah satu startup yang berhasil mencatatkan pertumbuhan positif selama pandemi kemarin. Tercatat, Majoo tumbuh sebesar 800 persen dengan pertumbuhan 10 kali dalam kategori total user berbayar di 600 kota se-Indonesia dan telah bersinergi bersama 35 ribu UMKM di seluruh Indonesia.

Hingga Juli kemarin, aplikasi wirausaha Majoo menunjukkan adanya product market fit dan berhasil merangkul 35 ribu pelaku usaha dari seluruh Indonesia. Sebanyak 96 persen itu adalah pengguna aktif dengan retensi 12 bulan.

Sementara itu, CEO Majoo, Adi Wahyu Rahadi, menambahkan, pihaknya memang sejak awal bercita cita untuk mendigitalkan UMKM. Tidak hanya aplikasi tentang pencatatan penjualan, tapi juga pengelolaan inventory hingga laporan keuangan.

“Kalau semuanya rapih, mereka nanti bisa mengakses ke permodalan. Dengan Majoo, kita juga menyediakan sampai permodalan tapi tidak sampai repot mengajukan ke bank begitu. Tapi dari aplikasi kita bisa otomatis untuk mengajukan melalui bank partner kita,” ungkap Adi.

Dalam kesempatan yang sama, Majoo turut memperkenalkan salah satu fitur pentingnya. Yaitu e-commerce omnichannel kepada UMKM Malang melalui program majooTalks. Adapula Komunal Space sebagai pusat inovasi dan titik kumpul komunitas teknologi, kreatif dan pelaku bisnis berbasis di area Malang.

Selanjutnya Adi juga mengungkap bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan meluncurkan fitur baru yakni untuk sistem payroll atau penggajian.

“Dari situ kita payroll bisa langsung burst ke rekening dan bantu pembukaan rekening. Sekaligus kita juga memberi seperti dana talangan ke karyawannya, karena kadang sektor informal ini di tengah bulan tidak cukup, nah itu kita bantu. Kita punya data lengkap buat mereka yang juga eligible dan berhak kita bantu,” pungkas Adi. (adv/ian/lin)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img