spot_img
Wednesday, October 16, 2024
spot_img

Sukses Spectaflowers Festival 2024 di Baloga, Ajang Kreativitas Perangkai Bunga

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Spectaflowers Festival 2024 sukses diselenggarakan di Baloga (Batu Love Garden) sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-23 Kota Batu, Sabtu (12/10). Festival yang berlangsung meriah ini merupakan kolaborasi antara Baloga dan Ikatan Perangkai Bunga Indonesia (IPBI) Jawa Timur, dengan tujuan menggelar kompetisi merangkai bunga yang menarik perhatian berbagai kalangan.

Antonius Kwartanto Supervisor Departemen Marketing, Entertain, dan Event Baloga menyampaikan acara ini menghadirkan dua kategori lomba, yaitu merangkai bunga untuk meja dan rangkaian bunga yang dapat dikenakan di tubuh (flowers to wear). “Acara ini pertama kali kami gelar dan langsung mendapatkan antusiasme yang tinggi, baik dari peserta maupun pengunjung,” ungkap Antonius.

- Advertisement -

Festival ini diikuti oleh sekitar 90 peserta, terdiri dari anggota IPBI dan masyarakat umum. Para peserta dapat mengikuti lomba secara individu maupun dalam tim, sehingga menciptakan suasana kompetitif yang positif dan penuh kreativitas.

“Ini adalah kesempatan yang baik bagi para perangkai bunga, baik profesional maupun amatir, untuk menunjukkan kemampuan dan imajinasinya,” tambah Antonius.

Selain sebagai ajang kompetisi, Spectaflowers Festival 2024 juga menjadi daya tarik wisata tersendiri bagi Baloga. Menurut Antonius, acara ini memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan jumlah kunjungan ke Baloga. Terutama karena festival ini diadakan bersamaan dengan pertemuan tahunan IPBI yang juga berlangsung di Kota Batu.

 “Kebetulan Kota Batu menjadi tuan rumah pertemuan IPBI, sehingga acara ini semakin meriah,” jelasnya.

Acara yang berlangsung di tengah taman bunga Baloga ini berhasil menciptakan suasana indah dan berwarna, yang tidak hanya memanjakan mata tetapi juga menarik minat para wisatawan. Dampaknya tidak hanya positif untuk Baloga, tetapi juga bagi para petani bunga dan komunitas perangkai bunga, karena bunga-bunga yang digunakan mayoritas berasal dari petani lokal.

Dengan kesuksesan festival perdana ini, Antonius menilai acara serupa memiliki potensi besar untuk kembali diselenggarakan di masa depan. Melihat tingginya minat dan antusiasme, tidak menutup kemungkinan festival ini akan kami adakan kembali tahun depan.

“festival ini juga membantu mempromosikan kekayaan alam Kota Batu, terutama sebagai daerah penghasil bunga berkualitas. Kegiatan ini tidak hanya berdampak pada sektor pariwisata, tetapi juga secara langsung mendukung industri bunga dan pertanian di wilayah kami,” tegasnya.(adm/lim)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img