spot_img
Saturday, April 20, 2024
spot_img

Sukseskan Pemilu KPU Butuh 24 Ribu SDM

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Untuk menyukseskan pelaksanan Pemilu serentak pada 2024 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang membutuhkan 24 ribu sumber daya manusia (SDM) yang terlibat di dalamnya.

Komisioner KPU Kota Malang Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM M Toyib menjelaskan SDM yang dibutuhkan untuk badan adhoc ini totalnya ada 24.341 orang, mulai PPK, PPS, hingga tenaga Linmas.

“Kebutuhan PPK saja ada 25 orang, PPS kita butuh total 171 orang untuk 57 kelurahan. Lalu Pantarlih (Panitia Pendaftaran Pemilih) butuh sebanyak 2.395 orang sesuai jumlah TPS. Untuk KPPS butuh sekitar 16 ribu dan Linmas kita butuh sekitar 4.700 untuk jaga di tiap TPS,” kata M Toyib dalam Media Gathering dan Sosialisasi Tahapan Pemilu Umum Tahun 2024 bersama Stakeholder di Aliante Hotel Kota Malang.

Dijelaskannya, pesta demokrasi pada 2024 mendatang, memiliki banyak tahapan pemilihan.

Yakni mulai dari pemilihan presiden, pemilihan legislatif, pemilihan pimpinan daerah hingga pemilihan DPD.

Turut menambahkan Ketua KPU Kota Malang Aminah Asminingtyas menjelaskan pemilu saat ini memilih empat posisi. Pertama, memilih anggota DPR RI, yang sementara ini masih 575 kursi karena belum ada Perpu baru terkait tambahan 3 daerah otonomi baru di Papua.

Kemudian, posisi kedua adalah memilih presiden dan Wapres. Ketiga memilih anggota DPRD baik provinsi maupun kabupaten/kota. Terakhir memilih DPD RI.

“Jadi ada empat posisi di hari yang sama. Sehingga nanti di TPS ada empat kotak suara. Persis seperti Pemilu 2019,” ujar Aminah kemarin.

Landasan UU-nya juga tetap, tidak ada perubahan yakni UU No 7/2017. Sosialisasi tersebut juga untuk mendorng partisipasi publik Kota Malang. Dalam rentan waktu 2014-2019, tren partisipasi di Kota Malang naik sebanyak 13,64 persen.

Angka tersebut menjadi yang tertinggi di Jawa Timur. Kota Malang sebagai salah satu kota yang mengalami pelaksanaan Pilwali, pada 2013 dan 2018, mengalami peningkatan partisipasi sebesar 0,43 persen. (ica/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img