.
Monday, December 16, 2024

Sulap Kayu Jadi Mainan Edukasi Anak

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Jika kayu biasanya digunakan sebagai bahan dalam pembuatan furniture kebutuhan rumah tangga, namun berbeda di tangan Dita Kencana. Ia berhasil menyulap kayu menjadi berbagai jenis mainan untuk anak-anak.

Memulai karir sejak 2020 dengan brand Kayoone.Bumi, sudah banyak produk-produk yang dihasilkan. Mulai dari mainan anak yang simpel sampai dengan paket playground. Dita sebagai owner menjelaskan kepada Malang Posco Media, awal mulai memulai bisnis tersebut karena adanya pembatasan saat pandemi. Hal tersebut membuat anaknya tidak bisa bermain di luar.

“Mulai saat pandemi kemarin, saya juga sebagai seorang ibu saat itu kan Mal ditutup, taman bermain juga di tutup. Semua kegiatan harus dirumah, dan itu kan jadinya kita butuh mainan edukasi, biar dirumah bisa belajar tidak main terus. Akhirnya membuat mainan anak-anak seperti perosotan, terus mainan-mainan kecil seperti puzzle dari kayu ,” jelasnya.

Awalnya ia membuat mainan dari kayu hanya untuk penggunaan pribadi saja, namun seiring waktu, hal tersebut ternyata mendapatkan sambutan yang baik dari masyarakat. Mulai banyak yang memesan produk mainan dari kayu karyanya. Ia yang sebelumnya juga menekuni dunia furniture, tentu saja tidak terlalu sulit untuk membuat mainan-mainan tersebut.

“Baca peluang juga, karena saat pandemi furniture itu kan lumayan sepi. Ternyata di bisnis yang baru ini mendapat respon yang baik. Karena mainan ini tidak hanya sekadar mainan biasa, tapi juga ada fungsi edukasinya. Bisa mengasah motorik anak, dan tentunya aman karena bahan-bahan yang digunakan juga sudah terstandarisasi,” ucapnya.

Berbagai produk mulai dari mainan puzzle, balok ice cream, catur warna, perosotan dan masih banyak yang lainnya. Ia juga menerima custom yang disesuaikan dengan luas tempat yang digunakan. Kayu yang digunakan juga tidak sembarangan, biasanya ia menggunakan kayu Mahoni dan Kayu Jati untuk mainan dengan ukuran besar serta Kayu Pinus untuk mainan dengan ukuran yang relatif kecil.

Harganya pun cukup terjangkau, mulai dari Rp 60 ribu untuk mainan kecil. Sedangkan untuk perosotan dan paket mainan kayu lainnya dengan ukuran yang lebih besar biasanya dibanderol dengan harga mulai dari Rp 1 juta rupiah.

“Kebetulan latar belakang pendidikan saya di bidang psikologi, jadi mainan-mainan yang diproduksi ini hasil desainan saya. Sebelum dibuat, tentu saya sesuaikan dulu dengan kebutuhan dari anak. Sehingga tepat sebagai mainan edukasi,” paparnya.

Menurutnya, bisnis ini cukup menjanjikan kedepannya. Apalagi dengan diiringi perkembangan teknologi yang semakin canggih, kesadaran terkait parenting dari orang tua semakin tumbuh pesat. Era sekarang menurutnya sudah mulai banyak orang tua yang sadar akan hal itu.

“Makanya kita lihat sekarang di cafe-cafe atau tempat umum itu pasti menyediakan playground untuk anak-anak. Karena orang sekarang ini mulai memiliki kesadaran terkait pentingnya parenting ini. Orang-orang sekarang mulai cari tempat yang kids friendly, itu pasti ramai pengunjung, terkhusus dari kalangan ibu-ibu,” terangnya.

Target pasarnya yang anak-anak, tentu saja pembuatannya pun tidak bisa sembarangan. Sisi keamanan menjadi kelebihan dari produk ini, salah satunya dengan menggunakan cat yang sudah terstandar, non toxic dan tanpa racun. Sehingga tidak mengeluarkan bau. Cat tersebut juga telah tersertifikasi oleh standar Eropa dan Amerika. (adm/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img