spot_img
Wednesday, April 24, 2024
spot_img

SULING MAKMUR

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – 1262 adalah usia yang tidak hanya sudah sangat tua, tapi sudah sangat-sangat tua. Karena bukan lagi bicara tahun, tapi sudah abad. Usia yang sudah memasuki 13 abad. Prasasti Dinoyo menyebutkan peresmian tempat suci pada hari Jum`at Legi tanggal 1 Margasirsa 682 Saka, yang bila diperhitungkan berdasarkan kalender kabisat jatuh pada tanggal 28 November 760.

Tanggal inilah yang dijadikan patokan hari jadi Kabupaten Malang. Sejak tahun 1984 di Pendopo Kabupaten Malang ditampilkan upacara Kerajaan Kanjuruhan, lengkap berpakaian adat zaman itu, sedangkan para hadirin dianjurkan berpakaian khas daerah Malang sebagaimana ditetapkan.

Karena sudah sangat tua itulah, maka tepat tiga prioritas yang disampaikan Bupati Malang HM Sanusi saat menyampaikan sambutan di Upacara HUT ke 1262 di halaman pendopo Kabupaten Malang Jalan Agus Salim Kota Malang, Senin (28/11) pagi.

Tiga prioritas itu adalah pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Tiga prioritas ini yang bakal digenjot duet Sanusi-Didik Gatot Subroto di tahun 2023 demi memuluskan grand desain “Malang Makmur.’’ Karena itulah, sangat tepat tema yang diusung dalam ulang tahun kali ini yaitu ‘Maju Bersama Malang Makmur.’’

Belajar dari tokoh-tokoh besar berpengaruh di dunia, Sanusi tampaknya sangat memahami bahwa untuk membangun Kabupaten Malang yang luasnya nomor dua di Jawa Timur dan nomor tiga di Pulau Jawa ini harus dengan pendidikan. Karena dengan pendidikan masyarakat akan lebih maju, lebih sejahtera, lebih makmur dan beradab.

Karena itulah, Sanusi pun sangat welcome dan menggandeng perguruan tinggi besar di Malang untuk turut serta membangun pendidikan di Kabupaten Malang. Dengan optimisme tinggi, Sanusi menyampaikan ada lima perguruan tinggi di Malang dan luar Malang yang sudah melakukan kerjasama dan saat ini proses pembangunan.

Adalah Universitas Brawijaya, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang, Universitas Negeri Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Islam Malang dan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang juga melirik wilayah Kabupaten Malang untuk pengembangan kampusnya.

Guna mewujudkan itu, Pemkab Malang pun sudah gerak cepat memberikan hibah tanah seluas 30 hektare ke Universitas Brawijaya dan 15 Hektare ke UIN Maliki Malang. Menariknya kampus kampus besar itu tidak hanya fokus di wilayah Kepanjen dan sekitarnya, tapi juga menyebar ke wilayah Singosari. Seperti yang dilakukan UMM dan Unisma.

Maka, kalau program-program di bidang pendidikan ini berjalan mulus dan lancar, maka Sanusi sudah menancapkan pondasi kuat bagi kemajuan Kabupaten Malang ke depan. Ini seiring dengan visi Indonesia Emas tahun 2045 nanti, tepat Indonesia berusia 100 tahun alias satu abad.

Pemerintahan duet Sanusi-Didik masih akan running hingga 2024. Masih ada waktu untuk makin nggenjot pembangunan pendidikan, kesehatan dan infrastruktur di Kabupaten Malang. Dan kesempatan untuk maju kembali pada Pilkada 2024 mendatang juga masih terbuka lebar. Itu untuk melanjutkan grand desain pendidikan di Kabupaten Malang hingga betul-betul punya kampus unggulan di Kabupaten Malang. 

Kini saatnya semua pihak, masyarakat, stakeholder, khususnya para OPD di bawah pemerintahan Sanusi-Didik harus bekerja ekstra keras untuk ikut mewujudkan mimpi yang sempurna itu bagi Kabupaten Malang. Mimpi yang benar-benar harus terwujud karena sudah diucapkan, diprogramkan dan sudah dijalankan.      

Ibarat pembangunan jalan tol trans Jawa yang terus nyambung tidak putus di tengah jalan. Kalau pun nanti belum tuntas dan masa jabatan sudah habis, maka Bupati yang akan datang yang harus terus melanjutkan pengembangan pendidikan di Kabupaten Malang ini.

Pendidikan, kesehatan dan infrastuktur adalah bagian program yang bertujuan untuk Malang Makmur. Menyejahterakan masyarakat dan memakmurkan Kabupaten Malang. Karena tidak mudah tantangannya, maka Sanusi pun tak hanya fokus blusukan dengan trail dan sepatu boothnya ke desa desa yang sulit dijangkau, apalagi saat terjadi bencana. Tapi Sanusi membangun relasi kuat dengan Tuhan.

Sebagai politisi yang sudah makan asam garam di dewan dan pemerintahan, sekaligus sebagai seorang muslim yang taat, Sanusi pun yakin bahwa semua program tidak akan berjalan lancar kalau tidak melibatkan Allah SWT. Karena itulah, selain fokus pengembangan pendidikan, kesehatan dan perbaikan infrastruktur, Sanusi pun getol melakukan program Subuh Keliling alias Suling.

Program yang diinisisasi Dewan Masjid Indonesia (DMI) dengan leading sektor Bagian Kesejahteraan Rakyat ini pun dijalankan dengan konsisten. Setiap minggu digelar di salah satu masjid di tiap kecamatan. Dan Kabupaten Malang memiliki 33 kecamatan yang tersebar di wilayah selatan, timur, utara dan barat Kota Malang.

Kenapa program Suling disetujui Sanusi? Karena dalam Islam, Subuh adalah salah satu waktu yang terberat. Saat enak-enaknya orang tidur. Saat getol getolnya setan meninabobokkan manusia. Tapi bagi orang yang melibatkan dan menghadirkan Allah SWT dalam setiap urusan pekerjaannya di dunia maka Allah SWT pun akan memudahkan segala urusannya di dunia dan di akherat. Termasuk memudahkan bangun dan salat Subuh.

Banyak sekali keutamaan Salat Subuh yang disampain Rasulullah Muhammad SAW. Di antaranya, memperoleh rezeki yang berkah, ketenangan jiwa, mendapat perlindungan Allah SWT, mendapat kehormatan dan ditinggikan malaikat di hadapan Allah SWT, seperti haji dan umrah, dimintakan ampunan Malaikat kepada Allah SWT, seperti salat semalam penuh, lebih baik dari dunia dan isinya dan mendapat perlindungan dan jaminan Allah SWT.       

”Siapa yang menunaikan shalat Subuh maka ia berada dalam jaminan Allah. Maka, jangan kamu mencari jaminan Allah dengan sesuatu (selain dari salat), yang pada saat kamu mendapatkannya justru kamu tergelincir ke dalam api neraka.” (HR Muslim).

Suling memang program istimewa di luar kebiasaan. Suling memang berat, apalagi 33 kecamatan. Tapi Suling yang dilakukan Sanusi bersama DMI, Kesra, para kepala dinas, dan membaur dengan masyarakat di masjid bisa menjadi pembuka rezeki kesuksesan seluruh program Malang Makmur untuk Kabupaten Malang.(*)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img