MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Universitas Ma Chung kembali memperkuat jaringan internasionalnya melalui penyelenggaraan Summer Camp bertajuk Encounter Ma Chung 2025. Kegiatan tersebut berlangsung selama sepekan, dan berakhir pekan lalu. Menghadirkan mahasiswa dan dosen dari King Mongkut’s University of Technology North Bangkok (KMUTNB) Thailand dan Cambodia University of Technology and Science (CamTech) Kamboja.
Rektor Universitas Ma Chung, Prof. Dr. Ir. Stefanus Yufra M. Taneo. MS., M.Sc., menyampaikan sambutan hangat kepada seluruh peserta. Rektor menekankan pentingnya kolaborasi dan pertukaran budaya dalam dunia pendidikan tinggi. “Kami sangat senang menyambut kehadiran mahasiswa asing. Melalui Summer Camp ini, kita berharap dapat membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan,” ujarnya.
Menurutnya, summer camp memberikan kesempatan perjalanan yang penuh kolaborasi, pembelajaran, dan pertukaran budaya antara Indonesia, Thailand, dan Kamboja. Dengan latar belakang bidang studi yang beragam, kegiatan ini akan melahirkan diskusi yang inspiratif dan ide-ide baru. “Kami berharap selama berada di sini, kalian tidak hanya bertukar pengetahuan tentang teknologi dan sains, tetapi juga membangun persahabatan kuat antar negara,” ujar Prof Yufra, sapaan akrabnya.
Summer Camp tahun ini mengusung tema teknologi dan inovasi, dua aspek yang sangat relevan dengan perkembangan dunia saat ini. Selain itu, kegiatan ini juga menyoroti potensi wisata Kota Malang yang kaya akan budaya. Peserta diajak untuk mengenal lebih dekat berbagai aspek kehidupan di Indonesia, khususnya Kota Malang mulai dari budaya, teknologi, pariwisata, hingga sektor bisnis.
Selama seminggu, peserta mengikuti berbagai kegiatan menarik yang dirancang untuk memperluas wawasan dan mempererat hubungan lintas budaya. Kegiatan ini meliputi kelas Innovative Appropriate Technology to Boost Agricultural Sector in Indonesia, Indonesia Digital Marketing, Robotics and AI, Accelerating Indonesia’s Digital Leap, dan banyak lainnya.
Selain itu, peserta juga mengikuti workshop lintas budaya, mengunjungi situs bersejarah untuk mengeksplorasi keindahan candi-candi di Malang, hingga belajar melukis batik dan pembuatan topeng malangan. Peserta Encounter Ma Chung 2025 juga mengunjungi Wisata Edukasi Susu Batu (WESB) untuk belajar mengenai proses pembuatan susu dan madu mulai dari tahapan memerah sapi hingga pada akhirnya dapat menjadi produk susu kemasan maupun produk lainnya seperti coklat dan keju.
Asst. Prof. Dr. Nopparat Seemuang dari KMUTNB Thailand menyambut baik penyelenggaraan acara tersebut. Dia berharap kegiatan ini dapat mempererat hubungan antara mahasiswa dari ketiga negara dan mendorong terjadinya pertukaran budaya yang lebih intensif. “Saya sangat senang dengan kegiatan ini. Saya berharap kalian semua dapat menikmati waktu yang menyenangkan di Malang, menjalin persahabatan, dan berbagi budaya,” ujarnya. (imm/udi)