MALANG POSCO MEDIA, JAKARTA – Bali United memiliki kemiripan dengan Arema FC di putaran kedua BRI Liga 1 2022/2023. Tim Serdadu Tridatu terusir dari homebasenya, Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar dan harus bermarkas di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Kondisi ini membuat tim asuhan Stefano Cugurra ini jarang pulang ke Bali, kecuali jelang laga tunda malam ini.
Sebelum lawan Arema FC, Bali United sepekan lebih ‘pulang kampung’ ke Bali. Mereka menjalani latihan di Pulau Dewata karena jeda laga pekan 31 ketika bertemu Madura United dengan laga tunda lawan Arema FC mencapai 11 hari.
Hal ini menjadi darah segar bagi Ilija Spasojevic dkk.
“Kami bekerja sangat keras sebelum tanggal 17 kita pulang ke Bali.
Itu karena kami jadi salah satu tim yang tidak bisa main di homebase, dan satu-satunya tim yang berpindah pulau. Jadi semua pemain motivasi paling besar (ketika pulang ke Bali) adalah (bertemu) keluarga dan suporter,” kata Striker Bali United Ilija Spasojevic.
Menurut dia, Bali United sudah beberapa bulan ini bermain jauh dari keluarga dan tanpa Semeton (pendukung Bali United). Alhasil, kondisi tim pun tak begitu maksimal dalam melakoni laga demi laga
“Ini berpengaruh juga pada hasil di klasemen dan kenapa kami tidak seperti dua tahun sebelumnya. Jadi (berpindah homebase dan tanpa dukungan) sangat berpengaruh. Sehingga, kemarin pas kami ada di Bali langsung ada semangat baru,” katanya.
Menurut dia, para pemain sudah melepas rindu dengan keluarganya. Hal ini diharapkannya bakal berpengaruh pada performa tim.
“Kami sudah bertemu keluarga setelah cukup lama tidak bertemu. Setelah itu, kami berharap bisa menunjukkan permainan yang seperti biasa Bali United tunjukkan,” tandasnya. (ley)