spot_img
Wednesday, June 25, 2025
spot_img

Supercapattery Revolution, Riset Kolaborasi UM bersama UNDIP, UNS dan SUT Thailand; Upaya Percepatan Inovasi Energy Storage di Indonesia

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Inovasi hebat telah dilakukan dosen Universitas Negeri Malang (UM) di bidang pengembangan supercapattery. Ketua LPPM UM Prof. Dr. Markus Diantoro, M.Si., melakukan riset kolaborasi dengan dosen dari perguruan tinggi di dalam dan luar negeri.

Riset ini terfokus pada pengembangan supercapattery, teknologi penyimpanan energi yang dianggap sangat potensial untuk mengatasi tantangan dalam penyimpanan dan penggunaan energi di masa depan.

Prof Markus Diantoro bersama dengan mitra-mitra kolaborasinya yaitu Profesor Agus Purwanto dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Profesor Agus Subagio dari Universitas Diponegoro (UNDIP), dan kolaborator internasional Worawwat Meevesana dari Suranaree University of Technology (SUT), Thailand. Mereka berkomitmen untuk menggali potensi teknologi ini melalui serangkaian penelitian mendalam.

Prof Markus Diantoro mengatakan, kegiatan kolaboratif dimulai dengan kunjungan resmi antar lembaga, yang mencakup pertemuan tingkat tinggi dan pembicaraan strategis untuk mengarahkan langkah-langkah riset yang akan diambil. Pertemuan ini dilakukan pada Tanggal 21 November 2023. Salah satu poin penting dari kolaborasi ini adalah pengujian intensif terhadap prototipe supercapattery yang dikembangkan oleh tim peneliti.

Pengujian ini tidak hanya dilakukan di laboratorium UM, tetapi juga melibatkan fasilitas pengujian di UNS, UNDIP, dan SUT, Thailand. Kolaborasi Internasional ini merupakan Proyek Pendanaan Riset Kolaborasi Indonesia yang diprakarsai oleh 21 PTNBH dan Institusi Riset Luar Negeri/ Perguruan Tinggi Luar Negeri.

Selain itu, kata Prof Markus, dalam semangat kolaborasi yang lebih luas, tim penelitian juga mengirimkan dua mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan riset yakni, Ishmah Luthfiyah dan Nuviya illa. Mahasiswa dari UM memiliki kesempatan untuk belajar dan berkontribusi langsung dalam penelitian.

“Kolaborasi ini membawa energi segar dan ide-ide inovatif untuk pengembangan supercapattery. Dengan menggabungkan keahlian dari berbagai lembaga dan negara, kami yakin dapat mencapai terobosan yang signifikan dalam bidang penyimpanan energi,” katanya.

Selain meningkatkan kapasitas penelitian, kolaborasi ini juga diharapkan dapat membuka peluang lebih lanjut untuk mendapatkan pendanaan eksternal, termasuk dari lembaga-lembaga internasional yang tertarik pada proyek inovatif ini.

Prof Markus menjelaskan, energy storage atau sistem penyimpanan energi merupakan salah satu masalah krusial di dunia.   Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat akan meningkatkan kebutuhan sumber energi.

Thailand merupakan salah satu negara maju dengan perkembangan riset energy storage tinggi. Di Thailand kerjasama industrial antara peneliti dan juga perusahaan berjalan sangat baik. Pendanaan yang cukup tinggi dari pemerintah Thailand dan investor mengakibatkan perkembangan riset berjalan cukup pesat.

Menurut International Renewable Energy Outlook (IRENA) : Thailand akan meningkatkan sektor penyimpanan energi listrik mencapai 30 persen dari total konsumsi energi negara akan berasal dari sumber terbarukan pada tahun 2036.

“Perkembangan Penelitian Thailand yang cukup pesat mendorong kami untuk dapat melakukan kerjasama internasional dengan Suranaree University Of Technology Thailand,” ungkapnya.

Dengan langkah-langkah konkret ini, UM menunjukkan komitmennya untuk menjadi pusat unggulan dalam riset energi. Kampus ini menjembatani batas-batas antar lembaga dan antar negara untuk mencapai kemajuan ilmiah yang signifikan. (adv/imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img