MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Bangga dan bahagia. Perasaan itulah yang saat ini melingkupi hati pasangan suami istri Oktamus Sifester dan Fabrida Mariana. Mereka adalah orang tua Evandra Florasta, pemain Timnas U-16. Terlebih sang anak berhasil mencetak gol saat Garuda Asia melawan Filipina di matchday kedua Grup A Piala AFF, Senin (24/6) malam.
“Terus terang kami bangga. Kami senang dia tampil apik dan mencetak gol, saat bertanding melawan Filipina,” kata Oktamus. Dia juga berharap penampilan apik itu tidak berhenti. Di pertandingan yang akan datang, Evandra diharap semakin menunjukkan prestasinya dan mencetak banyak gol untuk Timnas U-16 dan membuat harum nama Indonesia.
“Waktu selesai bertanding, kami langsung menelpon, mengucapkan selamat. Kami juga berpesan kepada Evandra tidak cepat puas. Tetap semangat dan selalu mendengarkan dan melaksanakan perintah dari pelatih,” kata anggota Brigif 19 Trisula dengan pangkat Pelda ini.
Ditemui disela-sela kegiatan latihan tempur dasar di lapangan Divisi Infantri 2 Kostrad Singosari, Oktamus pun berjanji akan melihat langsung sang anak saat Timnas U-16 masuk final. “Kami keluarga ingin memberikan support secara langsung,” ucap pria 43 tahun ini.
Kepada Malang Posco Media, Oktamus pun menceritakan awal mula karier sepak bola anaknya. Dimulai saat Evandra duduk di kelas 1 SD. Saat itu Oktamus memasukkan Evan ke SSB Angkasa dengan pelatih Putu Gede. Dia memasukkan Evan ke SSB karena anak pertamanya itu memiliki bakat bermain bola.
“Dari usia 4 tahun, Evandra sudah terlihat bakatnya. Dia suka dengan permainan bola. Jika kami anggota Brigif 18 Trisula bertanding, dia selalu melihat. Itu sebabnya saat kelas 1 SD, saya memasukkan Evan ke SSB Angkasa,’’ ungkapnya. Di SSB Angkasa, Evan hanya berlatih tiga bulan saja. Itu karena SSB tersebut bubar.
Oktamus sendiri tidak menyerah. Melihat perkembangan anaknya semakin bagus, dia pun mencoba melatihnya sendiri, dengan pelajaran sepakbola sama dipelajari Evan di SSB. “Latihan sendiri sampai usia Evan 10 tahun. Kemudian kami daftarkan dia ke SSB Kameta. Satu tahun dia di sana, sampai SSB tersebut bubar juga,” tambah bapak dua anak ini.
Karir Evan mulai terlihat saat dia masuk ke Persema U11. Evan yang saat itu duduk di kelas V SD bersama timnya kerap bertanding. Bahkan tahun 2022 lalu, Evan juga bertanding membela timnya berlaga pada Malaysia, untuk event Kuala Lumpur Cup U13 tahun 2022. Persema U13 menjadi juara 2 saat itu.
Pulang dari Kuala Lumpur, Evan dkk menyiapkan diri dengan Piala Suratin. Tapi demikian, saat itu untuk wilayah Jatim, Persema U13 ditolak. Sehingga Evan dkk pun pindah ke Pasuruan. Dia membela Korda Pasuruan untuk mengkuti pertandingan sepakbola Piala Suratin tahun 2022.
Selama berlaga di Piala Suratin inilah, penampilan Evan menarik perhatian pencari bakat dari Bhayangkara Presisi. Terbukti, usai turnamen sepakbola piala Suratin selesai Evan dipanggil untuk mengikuti seleksi masuk Bhayangkara Presisi. Dia pun lolos seleksi. Dukungan itupun membuahkan hasil.
Selama dua tahun dia masuk Bhayangkara Presisi, dengan beragam pertandingan yang dilaluinya. Evan kemudian mendapatkan seleksi dari timnas U16. Meskipun setengah tidak percaya, namun Oktamus mengaku sangat bangga akan hal itu. Dia pun sangat mendukung. “Maret kami dapat surat dari Timnas memberitahukan Evan ikut seleksi,” tambahnya.
Oktamus mengatakan selama berkarir dalam sepakbola, anaknya yang sekarang duduk di kelas X SMAN Tumpang ini telah banyak membuat prestasi. Itu terbukti, piala dan medali telah dikoleksinya. Total jumlahnya puluhan. Prestasi itu diperoleh Evan tidak mudah. Dia berjuang dalam mendapatkan prestasi tersebut. (ira/mar)