MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA melaksanakan survei terhadap delapan bakal calon bupati (Bacabup) Kabupaten Malang. Survey dilakukan sejak tanggal 25 hingga 30 Juli, lalu. Hasil secara persentase petahana, HM Sanusi berada di angka tertinggi.
Peneliti LSI Denny JA, Fadhli Fakhri Fauzan menyampaikan, pihaknya melakukan survei menjelang Pilkada 2024 di Kabupaten Malang. Metode yang digunakan metodologi multi stage random sampling. Melalui wawancara tatap muka kepada 440 responden dengan margin of error kurang lebih 4,8 persen.
“Dalam survei LSI Denny JA terbaru ini, di simulasi delapan calon bupati, elektabilitas Sanusi sebagai Bupati incumbent masih di atas calon-calon yang lain dengan angka 56,1 persen,” urai Fadhli, Rabu (7/8) Kemudian disusul Lathifah Shohib 10,0 persen, Gunawan Wibisono 5,0 persen, Didik Gatot Subroto 3,0 persen, Chusni Mubarok 1,8 persen, dan Dwi Hari Cahyono 1,4 persen.
“Sementara Kresna Dewanata Phrosakh 0,2 persen, dan Dwi Indrotito Cahyono 0,2 persen. Tapi masih ada yang belum memutuskan sebesar 22,3 persen,” imbuh Fadhli. Dikatakan dia, kuatnya elektabilitas Sanusi sebagai incumbent tidak terlepas dari tingkat kesukaan masyarakat yang sangat tinggi di angka 91,2 persen.
Sedangkan, tingkat kepuasan terhadap kinerja Sanusi pun di angka 80 persen. “Lalu tingkat keberhasilan 80,7 persen, dan tingkat menginginkan kembali Sanusi untuk menjadi Bupati di periode berikutnya di angka 63,6 persen,” kata Fadhli. Selain elektabilitas Cabup, lanjutnya, Calon Wakil Bupati (Cawabup) juga menjadi bagian yang disurvei.
Hasil dalam simulasi 11 calon, Lathifah Shohib menjadi yang paling tinggi elektabilitasnya di angka 15,7 persen. “Kemudian Didik Gatot Subroto 8,0 persen, Jajuk Rendra Kresna 5,7 persen, dan nama-nama lainnya di bawah 2,5 persen,” lanjutnya. Ia menerangkan, bilamana Sanusi dan Lathifah Shohib dipasangkan, akan semakin memperkokoh elektabilitas keduanya.
Dalam simulasi dua paslon Bupati dan Wakil Bupati antara pasangan Sanusi dan Lathifah Shohib di angka 64,1 persen berhadapan dengan pasangan Gunawan Wibisono – Didik Gatot Subroto di angka 7,3 persen. “Jika koalisi ini menguat, maka akan lebih mudah memenangkan pertarungan di Pilkada tanggal 27 November mendatang,” pungkasnya. (den/mar)
