Serap Aspirasi Anggota DPRD Kota Malang Tahun 2025
MALANG POSCO MEDIA- Dialog serap aspirasi bersama Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Malang Suryadi S.Pd, MM jadi forum edukasi sekaligus konsultasi publik.
Berbagai topik dibahas detail oleh politisi Partai Golkar ini saat dialog dengan warga di Dapilnya, Kedungkandang, Selasa (5/8) malam lalu.
Poin yang dibahas mulai dari RPJMD. Suraydi mengatakan RPJMD merupakan dokumen pembangunan yang disusun dan dibahas bersama. “Tidak saja antara Pemerintah Kota Malang dengan DPRD Kota Malang, melainkan juga dengan berbagai kalangan lainnya,” jelasnya.
Sebagai dokumen politik dan kesepakatan bersama, kata Suryadi, RPJMD haruslah mencerminkan setidaknya dua sisi soal pembangunan kota.
“Pertama, sebagai refleksi atas kemampuan kita membaca realitas. (ekonomi, sosial, politik, budaya, fisik kota, kondisi infrastruktur, dan lain-lain), menangkap kepentingan serta harapan warga (yang beraneka ragam) dan mengidentifikasi dengan cermat apa sesungguhnya yang menjadi masalah riil dan objektif di Kota Malang,” urai Suryadi.
“Kedua, cermin kemampuan kita menawarkan sesuatu, yakni kebijakan terbaik untuk mengatasi masalah, kemudian ketajaman pikiran dalam membaca dan menentukan arah masa depan kota ini,” sambungnya.
Oleh kerena itu, lanjut Suryadi, RPJMD memiliki arti penting dan bersifat strategis. Sehingga ini penting juga untuk ia sampaikan. Apalagi Suryadi merupakan Ketua Pansus RPJMD Kota Malang.
“Artinya, ia menjadi salah satu wujud kewajiban dan tanggung jawab saya sebagai wakil rakyat yang sudah dipercayai oleh warga Kota Malang Khususnya Kecamatan Kedungkandang yang sedang dititipkan amananhnya kepada saya yang di dalamnya berisi dan berbicara soal nasib, sekitar 879.873 lebih warga Kota Malang untuk setidaknya lima tahun ke depan,” jelasnya.
Dengan demikiam Suryadi menegaskan RPJMD haruslah mencerminkan dan merefleksikan sikap politik sekaligus sikap moral untuk memihak dan membela kepentingan semua warga. Bukan membela kepentingan segelintir orang. Membela kepentingan masa depan Kota ini.
“Itulah bagian dari komitmen saya ketika secara sadar menerima amanat untuk kota tercinta ini,” tegasnya.
Selain perumusan Dasabakti Unggulan, dalam rangka mempercepat transformasi sosial dan ekonomi pada periode penguatan fondasi transformasi diperlukan strategi atau highlight intervensi.
‘’Ada pun highlight menuju Malang Mbois Berkelas, di antaranya percepatan transformasi sosial seperti seragam gratis bagi pelajar, 1.000 beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa. Intervensi ini dalam rangka pemerataan akses pendidikan bagi masyarakat khususnya pelajar tidak mampu,” urai Suryadi.
Ia juga mengingatkan pentingnya percepatan transformasi ekonomi. Di antaranya 1.000 event olahraga, seni budaya dan ekonomi kreatifs. Selain itu anggaran Rp 50 juta dana pembangunan per RT. Juga menyelesaikan masalah dasar perkotaan, banjir, macet dan parkir.
“Intervensi ini dalam rangka peningkatan produktivitas daerah melalui ekonomi kreatif dan ekonomi lokal serta pemberdayaan masyarakat agar terwujudnya kesejahteraan dan kemandirian masyarakat berbasis perekonomian yang berdaya saing dan inklusif,” pungkasnya.(van)