.
Saturday, December 14, 2024

Sustainable Jeans Bikin Tampil Modis dan Stylish

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Nyatanya kain-kain sisa dapat diubah menjadi outfit modis dan stylish di tangan seorang sustainable designer asal Malang, Feby Ayusta. Melalui brand Memossa by feby ayusta memperkenalkan outfit-outfit kekinian dengan memanfaatkan kain-kain bekas, khususnya jeans. Ia mampu mendesain potongan-potongan bekas kain jeans menjadi suatu outfit yang lebih kece dan tentunya memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Sebagai seorang Sustainable Fashion Designer, Feby senantiasa terus berkomitmen untuk mengolah limbah fashion terutama yang berbahan jeans atau denim yang sudah tidak layak pakai.

“Produk jeans ini termasuk salah satu bahan yang kurang ramah lingkungan. Jadi melalui sustainable ini kami berusaha untuk me-recycle jeans-jeans yang tidak terpakai menjadi tampilan yang lebih stylish lagi. Ini tentu akan membantu dalam mengurangi produksi jeans yang terlampau banyak dan dampaknya bisa melestarikan lingkungan sekitar,” jelasnya.

Ia memiliki visi yang besar yakni menyelamatkan bumi dari limbah fashion yang terus bertambah setiap harinya. Bermula dengan mengumpulkan jeans-jeans yang sudah tidak terpakai dari teman-teman dekatnya, Feby mulai menyulap bahan tersebut menjadi suatu outfit yang nyatanya sampai sekarang masih banyak diminati oleh berbagai kalangan, terutama anak-anak muda.

“Saya memulai di tahun 2018, bahan-bahannya saya peroleh dari teman-teman sekitar saja. Ada yang saya beli, tak sedikit juga yang mereka berikan cuma-cuma. Kemudian saya desain ulang dan hasilnya banyak diminati. Sampai sekarang kami sudah menjangkau hampir seluruh Indonesia,untuk displaynya ada di Mal Sarinah, Jakarta. Itu pun terbatas, karena mencari bahan jeans tidak terpakai itu lumayan susah,” paparnya.

Feby menjual produknya dengan harga yang cukup terjangkau, desain yang limited edition dibanderol dengan harga mulai dari ratusan ribu. Ia juga menerima bahan-bahan bekas dari konsumen yang menginginkan di desain ulang menjadi pakaian yang lebih modis,

“Setiap bulannya bisa produksi sampai 50 pieces, karena memang bahannya yang terbatas. Jadi segitu juga sudah termasuk banyak. Karena kami benar-benar memanfaatkan jeans yang sudah tidak terpakai. Bukan membeli bahan meteran kemudian kita potong-potong, tidak. Karena misi kami ingin mengurangi limbah fashion, khususnya yang berbahan jeans ini,” terangnya.

Tak jarang ia juga sering memadukan jeans dengan kain-kain nusantara lainnya, seperti batik ataupun ecoprint. Produk-produknya yang limited edition, baik dari segi motif maupun modelnya. Hanya ada satu motif dan model setiap kali menjahit pakaian dari kain perca limbah fashion tersebut.

“Bahannya sendiri 95 persen yang digunakan merupakan limbah textile, dan sisanya adalah bahan finishing yang memang tidak bisa ditinggalkan untuk proses recycle dan upcycle. Saya menggaransi produk yang dibuat dengan garansi seumur hidup untuk bisa di recycle teruss. Jadi kalau sudah bosan atau rusak, kita desain ulang, jadi baru lagi,” tandasnya. (adm/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img