MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Camat Kedungkandang Sapto Wibowo tutup usia karena sakit pada Minggu (20/8) kemarin sekitar pukul 07.00 pagi di RSUD dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang. Sebelumnya, almarhum diketahui menderita sakit gula darah dan dirawat di RSUD Kota Malang. Hingga kemudian harus dirujuk ke RSSA Malang dan berpulang di usia 54 tahun.
Jenazah almarhum tiba di rumah duka di Perumahan Sukun Pondok Indah pukul 10.30 kemarin. Pelayat sudah datang di rumah duka sejak pagi dan tampak sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Malang juga turut hadir di rumah duka. Termasuk Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji bersama istri datang sekitar pukul 11.50.
“Luar biasa loyalitasnya pada pekerjaan, padahal sudah saya sampaikan kalau sakit tidak usah (berangkat kerja). Pemkot Malang kehilangan orang yang loyalitas dan dedikasi yang luar biasa,” ujar Sutiaji.
Ketika almarhum sakit, Sutiaji mengaku selalu memantau secara rutin, melalui kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dan kepala RSUD Kota Malang. Bahkan juga menyambangi secara langsung. Ia mengaku sempat mendapat insting kurang mengenakkan ketika almarhum tiba tiba meminta maaf dan menciumi dirinya.
“Saya sampaikan (almarhum) tidak ada salah. Mungkin inilah beliau menciumi saya, mungkin karena mau pamit. Kita doakan bersama mudah-mudahan diberi jalan yang terbaik oleh Allah dan keluarganya diberi ketabahan. Pak Sapto adalah orang baik,” sebut Sutiaji dengan menangis.
Perwakilan Keluarga, H. Muhammad Da’ir menyampaikan almarhum langsung diberangkatkan ke Solo setelah disemayamkan di rumah duka. Oleh sebab almarhum juga merupakan ketua RT dan Camat Kedungkandang yang notabene selalu berhubungan dengan masyarakat, ia memohon maaf apabila almarhum ada salah dan berharap agar masyarakat ikut mendoakan almarhum.
“Atas nama keluarga saya menyampaikan mohon maaf yang sebesar besarnya apabila almarhum ada salah. Setelah disalatkan ini almarhum akan langsung kami berangkatkan ke Solo. Insya Allah dimakamkan kesana sore, karena perjalanan butuh sekitar 4 jam,” tutupnya. (ian/aim)