MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Suyono, 56, warga Jalan Hamid Rudi Timur gang 7 Kota Malang ditemukan tewas terserempet KA Penataran Jurusan Surabaya-Malang. Peristiwa terjadi di perlintasan kereta Api KM +47/7-8 atau Jalan Mahakam.
Persisnya, di depan Lapas Lowokwaru, Minggu (15/9). Kapolsekta Klojen, Kompol Syabain Rahmad Kusyianto mengatakan, berdasarkan keterangan warga, sekitar pukul 14.00, korban datang ke warung milik Ainun untuk memesan kopi.
“Korban memesan kopi sambil duduk-duduk di belakang warung yang bertepatan terdapat jalur kereta api KM +47/7-8,” kata Syabain kepada awak media, Minggu (15/9). Lebih lanjut, saat pemilik warung melayani pelanggan lain, Ny Andreas, saksi lain melihat korban saat itu duduk-duduk di jalur rel kereta api..
Sekitar pukul 16.00, ia mendengar ada suara kereta api hendak melintas. Spontan saksi bergegas melihat pria lansia tersebut untuk memberitahukan bahwa ada kereta api mendekat dari arah selatan. Sementara, saat itu korban sudah berada di tengah-tengah rel kereta. Ainun sempat meneriaki korban, memperingatkan kedatangan kereta yang sudah semakin dekat.
Dan korban pun masih menjawab dengan mengiyakan peringatan tersebut. Tidak lama berselang, Ainun mendengar kereta api terus membunyikan klakson, hingga suara itu membuatnya merasa curiga. Kedua saksi mencoba memeriksa ke arah rel dan melihat korban sudah terkapar dalam kondisi meninggal.
Dengan luka di bagian punggung sebelah kanan dan kedua kakinya, usai terserempet KA Penataran. “Korban terserempet KA Penataran dari arah Surabaya-Malang hingga tubuhnya terlempar sejauh 15 meter dari titik awal korban duduk di tengah rel. Dan korban ditemukan sudah meninggal dunia dengan sejumlah luka,” imbuhnya. Syabain menambahkan berdasarkan keterangan dari pihak keluarga korban. Kalau korban sudah lama mengalami penyakit sesak napas dan tak kunjung sembuh. “Sebelumna, sekitar pukul 09.30, korban berniat melakukan gantung diri di rumahnya, di saat istrinya sedang kerumah anaknya. Namun gagal,” tegasnya. (ian/mar)