spot_img
Saturday, July 12, 2025
spot_img

Syamsul Maarif: BPBD Jatim Pusat Literasi Kebencanaan di Indonesia

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, SURABAYA – Guru Besar Sosiologi Kebencanaan Universitas Pertahanan (Unhan) Bogor, Prof. Syamsul Maarif menyebut, BPBD Jatim telah berkembang menjadi sebuah institusi literasi kebencanaan di tanah air.

Malang Posco Media
KERABAT: Usai mengunjungi Kantor BPBD Jatim, Syamsul Maarif kemudian silahturahmi ke rumah H. Mudhofi Siswoyo Komisaris salah satu pabrik gula terkenal di Tulungagung. (MPM-HARY SANTOSO)

Hal itu diungkapkan Syamsul saat mengunjungai Kantor BPBD Jatim di Jl Letjen S. Parman 55 Waru, Sidoarjo, Rabu sore (9/7/2025).

“BPBD Jatim telah dilengkapi Taman Edukasi Bencana layak disebut sebagai Pusat Literasi Kebencanaan atau Disaster Literacy Centre (DLC),” tandas Syamsul.

Memahami literasi kebencanaan, baginya, tidak sekadar memberi pengetahuan tentang kebencanaan bagi anak-anak dan masyarakat yang berkunjung ke BPBD Jatim saja.

Tapi, literasi kebencaan bisa bermakna lebih dalam, yakni, menyiapkan kesadaran anak-anak akan bencana sebagai modal pengetahuan. Sampai saat mereka dewasa hingga menduduki berbagai jabatan, baik di birokrasi, politik maupun jabatan lainnya.

“Wawasan kebencanaan yang didapat saat sejak anak-anak itu akan menjadi memori kuat sebagai modal pengambilan kebijakan saat mereka sudah dewasa,” terangnya.

Ia lalu mengisahkan, Tilly Smith, anak usia 10 tahun asal Inggris, yang bisa menyelamatkan ratusan orang saat terjadi bencana tsunami di Pantai Pukhet Thailand tahun 2004, berkat pengetahuannya tentang tsunami yang ia dapat saat sekolah.

“Berkat pengetahuannya tentang tsunami, anak itu akhirnya bisa menyelamatkan orang tuanya dan ratusan orang yang ada di dekat pantai,” terangnya.

Selain itu, Syamsul Maarif mengapresiasi kemajuan peralatan yang dilakukan BPBD Jatim. Salah satunya, “BPBD One”, kendaraan operasional yang mampu memetakan dengan cepat sebuah kejadian bencana dan memfasilitasi jaringan komunikasi di area blank spot.

“Prinsip dasar penanganan bencana itu cepat dan tepat. Saya kira dengan hadirnya BPBD One, Kepala BPBD Jatim bisa mereaksi cepat setiap kejadian bencana dari mana saja,” ujarnya.

Syamsul Maarif didampingi Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto berkesempatan mencoba simulator gempa, mengunjungi Tenda Pendidikan Bencana (Tenpina), dan melihat isi mobil BPBD One. (has)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img