MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Wakil Bupati (Wabup) Malang, Didik Gatot Subroto menghadiri acara komitmen bersama percepatan penurunan stunting di Kecamatan Kalipare, kemarin pagi. Dia juga mengajak seluruh pihak turut bersama pemkab Malang wujudkan bebas stunting di tahun 2023 mendatang.
Didik, sapaannya mengapresiasi kekompakkan para stakeholder yang ada di Kecamatan Kalipare melakukan enam peran bakti institusi masyarakat pedesaan. Mulai mendampingi calon pengantin untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, mendampingi semua ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan secara berkala asupan gizi seimbang.
Selain itu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, mendampingi ibu pasca persalinan untuk menggunakan kontrasepsi, mendampingi dan memastikan bayi mendapatkan ASI eksklusif serta ASI lanjutan sesuai dengan anjuran kesehatan, mendampingi ibu dan balita untuk mendapatkan pelayanan posyandu.
“Kabupaten Malang harus mampu bebas stunting pada 2023 mendatang. Hubungan komunikasi harus semakin dekat. Menyiapkan generasi Z pada 25 tahun ke depan. Berbicara stunting, bukan menjadi tugas perseorangan atau pribadi, melainkan sebuah kolektifitas bersama-sama,” tambah mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang itu.
Dia berharap dalam waktu tertentu, Kecamatan Kalipare bisa menurunkan angka stunting. Tercatat, sebanyak 26 anak masih masuk kategori stunting yang berdomisili terbagi di sebagian desa yang ada di Kecamatan Kalipare. “Apa yang salah hingga terjadinya stunting? Siapa yang bertanggung jawab? Kalau kita bersama-sama, insya Allah tidak ada ledakan,” ungkapnya.
“Caranya memang tidak mudah, melainkan bisa kita atasi bersama-sama. Salah satunya, pernikahan usia dini, diet yang berlebihan, suka makanan siap saji, pola hidup keseharian, pendidikan dan pengetahuan terkait stunting juga perlu diberikan kepada calon suami atau suami. Para kaum Adam harus punya kewajiban turut mengarahkan dan pendampingan,” tutup dia. (tyo/mar)