MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Satlantas Polres Malang akhirnya menahan Ustadi, 63, warga Dusun Kedungboto RT04 RW04, Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis. Pria yang juga Ketua RT04 itu dianggap terbukti melanggar Pasal 310 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan dengan ancaman hukuman bui paling lama lima tahun.
Kasatlantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita menjelaskan, Ustadi yang juga sopir Daihatsu Gran Max penabrak peserta karnaval Dusun Kedungboto, Desa Kedungrejo, Pakis ini, lalai dalam memacu mobil tersebut. “Dia mengemudikan mobil dalam kondisi sadar sepenuhnya. Mobil dalam kondisi gigi aktif, namun mesin dimatikan,” terang dia.
“Ketika kejadian, Pak Ustadi mematikan mesin mobil, namun persneling mobil berada di gigi 1. Setelah peserta sudah mulai berjalan, kendaraan ini dihidupkan. Otomatis, mobil melaju secara tiba-tiba dan kencang langsung menabrak ogoh-ogoh yang ada di depannya hingga banyak peserta yang terpental,” terang Agnis.
Ditambah, jalanan berkontur menurun sehingga mobil yang dikemudikan Sutadi melaju kencang. “Setelah menabrak ogoh-ogoh, mobil barulah menabrak lagi ke barisan peserta karnaval tempat para korban,” ungkap dia. Akibatnya satu orang meninggal dunia, dan enam lainnya luka-luka.
Renita Sintia Sari, 14, pelajar SMPN 2 Pakis yang juga salah satu peserta karnaval tewas di lokasi kejadian karena mengalami luka di kepala. Renita merupakan anak bungsu Ali Zaini, pemilik mobil Daihatsu Gran Max yang disopiri Ustadi untuk mengangkut konsumsi peserta karnaval. “Pak Ustadi juga tidak konsumsi alkohol. Sudah dites urin,” ucapnya.
Wanita asal Banjarmasin ini, menegaskan bahwa kecelakaan itu, murni karena kelalaian. Usai kejadian nahas sekitar pukul 22.00 itu, karnaval langsung dihentikan. “Kami soroti juga bila karnaval ini tidak dilengkapi rekomendasi dari Polres Malang, termasuk pula izin penutupan jalan. Buntut dari peristiwa ini, kemacetan terjadi di jalan utama,” tutup mantan Kapolsek Sedati Sidoarjo itu.
Seperti diberitakan, Suasana meriah acara karnaval desa yang digelar di jalan raya Dusun Kedungboto, Desa Kedungrejo, Pakis, Minggu (24/9) malam berubah jadi mencekam. Jeritan histeris dan tangisan terdengar bersahutan setelah melihat beberapa orang peserta karnaval tergeletak, tertabrak mobil Daihatsu Gran Max pikap. (tyo/mar)