MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 resmi dimulai per 14 Juni 2022. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang mulai melakukan pemantangan daftar pemilih. Diharapkan daftar pemilih akan meningkat dari pemilu sebelumnya.
Ketua KPU Kota Malang Aminah Asminingtyas menjelaskan saat ini KPU Kota Malang masih melakukan pembaharuan dan update pemilih berkelanjutan. Pemilih berkelanjutan inilah yang nanti akan ditetapkan sebagai DPT (Daftar Pemilih Tetap).
Diakuinya, dari pemutakhiran data beberapa bulan terakhir, daftar pemilih berkelanjutan sangat dinamis. Untuk saat ini jumlah pemilih berkelanjutan cenderung menurun dari pemilu sebelumnya, yakni Pemilu 2019. “Per Mei 2022 ini kita mencatat pemilih berkelanjutan ada 622.231 orang. Menurun sedikit dari DPT Pemilu 2019 yakni 623.185 orang pemilih,” tegas Aminah.
Perempuan asli Malang ini mengatakan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi. Yakni perubahan status kependudukan, pemilih pindah wilayah atau baru masuk wilayah Kota Malang hingga dampak pandemi covid-19. Yakni penduduk atau warga Kota Malang yang meninggal dunia di masa pandemi covid-19 di 2 tahun terakhir ini. Meskipun diakui Aminah, ini bukan alasan utama.
“Ya memang ada pengaruhnya. Kita kan memverisifkasi lagi data yang sudah ada. Termasuk salah satunya warga pemilih yang ternyata sudah meninggal. Ini terus lanjut, kita update data itu sebulan sekali. Lalu tiap 3 bulan sekali kita rakor,” tegas Aminah saat ditemui di Kantor KPU Kota Malang, Rabu (15/6).
Pemilih yang baru atau pemilih pemula pun juga terus masuk datanya. Per Mei 2022 ini, sebanyak 137 pemilih pemula terdata. Diprediksi hingga pesta demokrasi berlangsung di 2024 mendatang potensi jumlah pemilih akan terus meningkat. Aminah menambahkan, baik dalam perhelatan Pilpres maupun Pilkada di Kota Malang nanti, jumlah pemilih lebih besar dari sebelumnya, dan partisipasi pemilih juga besar. (ica/udi)