MALANG POSCO MEDIA, MALANG- UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang mulai mempersiapkan diri untuk penerimaan mahasiswa baru (maba) dari berbagai jalur masuk PTN pada tahun 2023 ini. Rangkaian penerimaan mahasiswa baru tersebut sudah mulai terlaksana pada Januari hingga beberapa bulan kedepan.
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Prof. Dr. Umi Sumbulah, M.Ag, mengumumkan jumlah kuota penerimaan mahasiswa baru UIN Malik Malang tahun 2023. “Untuk tahun ini kami menyediakan kuota mahasiswa baru sebanyak 4.698. Semua sudah mencakup jalur penerimaan seleksi dari Kemendikbudristek maupun dari Kemenag RI,” ungkap Prof. Dr. Umi Sumbulah, M.Ag kepada Malang Posco Media pada Senin (16/1).
Prof. Umi, sapaan WR 1 UIN Maliki Malang itu juga mengatakan, kuota yang diberikan setiap tahunnya disesuaikan dengan beberapa kebutuhan. Salah satunya daya tampung dari Ma’had Al-Jamiah Sunan Ampel Al-Aly Malang. “Kami satu-satunya kampus di lingkup Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang memiliki Ma’had, dan masih bertahan bagi seluruh mahasiswanya wajib di ma’had selama satu tahun. Karena itu menjadi pertimbangan dalam penetapan jumlah kuota mahasiswa baru setiap tahunnya,” tabah Prof. Umi.
Meskipun begitu, tetap ada peningkatan kuota penerimaan mahasiswa baru sebesar 20%, lebih banyak dibandingan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut juga diikuti persiapan tempat hunian ma’had di kampus tiga yang ditargetkan selesai pada pertengahan tahun ini.
“Kami saat ini sedang mengejar untuk penyelesaian beberapa bangunan di kampus tiga. Insyallah kalau sudah jadi, ma’had bagi Prodi Kedokteran dan Farmasi akan dipindahkan disana. Sehingga Ma’had yang di kampus dua bisa diisi oleh prodi lain,” jelasnya.
Kampus 3 UIN Maliki Malang yang rencananya akan memiliki bangunan berbentuk lafaz Basmallah itu juga turut serta akan didirikan Dormitory atau Ma’had yang memiliki daya tampung 6.000 mahasiswa. “Kalau semua sudah rampung, tentu akan lebih banyak lagi jumlah kuota penerimaan mahasiswa baru di tahun-tahun mendatang. Karena menyesuaikan kapasitas Ma’ahad yang dimiliki,” ujarnya.
Untuk penerimaan mahasiswa baru tahun 2023, UIN Maliki terdapat dua jalur penyeleksian, yakni jalur melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemedikbudristek) serta jalur dari Kemenag. “Jalur seleksi Kemendikbudristek kami menyediakan kuota sebesar 2.482 yang untuk Kemenag kuotanya 2.216. Jadi total keseluruhannya ada 4.698 mahasiswa yang akan kami terima tahun ini,” tuturnya.
“Pada tahun-tahun kemarin, prodi atau jurusan yang paling banyak peminatnya di pendidikan. Seperti PAI, PIPS dan lainnya, termasuk Perbankan Syariah, paling banyak peminatnya,” ungkapnya.
Prof. Umi memberikan pesan kepada para siswa yang akan mendaftar di perguruan tinggi, agar mendaftar pada jurusan atau program studi yang sesuai dengan kemampuan, minat serta bakatnya. ‘’Jangan sampai salah memilih jurusan, dan menyesal ketiga sudah sampai di tengah-tengah masa perkuliahan,’’ pungkasnya. (adm/udi)