Wednesday, March 12, 2025

Tahun 2025, AWG Rambah Bisnis Jaringan Hotel

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Eko: Namanya Management By Bekizaar Surabaya

Malang Posco Media, SURABAYA – Sukses mengelola Varna Hotel dan Bekizaar Hotel, tahun 2025, PT Adi Wira Graha (AWG) Jatim berencana merambah bisnis pengelolaan manajemen hotel. Kini, beberapa hotel di Surabaya, Malang dan Banyuwangi tengah menjadi incaran anak perusahaan Wira Jatim Group.

‘’Peluang bisnis mengelola jaringan hotel di Jatim sangat tinggi. Dan kita siap untuk ikut bermain didalamnya,’’ tandas Direktur Utama AWG Eko Ganefianto kepada Malang Posco Media (MPM) di kantornya, kemarin siang.

-Advertisement- Satu Harga Tiga Media

Kinerja bisnis hotel yang dikelola AWG, tiap tahun, menunjukkan trend positif. Bahkan, tahun 2024, omset dan keuntungan yang disumbangkan Varna Hotel dan Bekizaar Hotel tumbuh 5 persen dibanding laba tahun 2024 lalu.

‘’Jangan. Jangan disebutkan angkanya dulu. Audit internal kami masih belum selesai. Nanti saja kalau sudah diaudit resmi, boleh angkanya ditulis resmi,’’ kilah Eko dengan menyebut nilai omset dan keuntungan kepada MPM yang sementara belum boleh disiarkan untuk umum.

Malang Posco Media
DIVERSIFIKASI USAHA: Eko Ganefianto kini sibuk menyiapkan bisnis jaringan manajemen hotel yang akan dikelolanya mulai tahun 2025 ini. (MPM-HARY SANTOSO)

Dikatakan Eko, bisnis jaringan manajemen hotel yang dikelolanya hampir sama dengan yang dilakukan jaringan hotel lainnya di Indonesia. Baik yang pusatnya di Indonesia atau pun jaringan hotel asing.

Perbedaannya, lanjut Eko, hotel-hotel yang disasar AWG adalah hotel yang sudah beroperasi tetapi kondisinya kurang bagus. Utamanya, hotel yang kapasitasnya tidak lebih dari 100 kamar. Pilihan ini disesuaikan dengan dua hotel yang dikelolanya sekarang ini yang jumlah kamarnya 40 kamar dan 90 kamar. Apa nama jaringannya nanti?

‘’Pakai Bekizaar. Manajemen hotel ini dikelola by Bekizaar Surabaya. Begitu kira-kira nama jaringan yang akan kita pakai. Sebab, nama Bekizaar Hotel sudah membumi di Jatim, bahkan di Indonesia,’’ pungkas Eko meyakinkan.

Sementara itu dijumpai secara terpisah, General Manager Varna Hotel dan Bekizaar Hotel Zainul Affandi menyebutkan, hotel yang kini dikelolanya kondisinya sudah sangat maksimal. Baik secara fisik atau pun secara bisnis.

Secara fisik, ungkap Andi – panggilan akrab manager penggemar Moto GP ini, kapasitas 90 unit kamar di Bekizaar tidak mungkin ditambah lagi. Sebab, bangunan 5 lantai yang dimiliki Bekizaar tidak bisa ditambah lagi. Karena struktur gedung hotel di Jl. Basuki rahmad Surabaya ini tidak mungkin dinaikkan lagi.

Kondisi serupa juga dialami Varna Hotel yang berdiri dua lantai di Jl,. Tunjungan Surabaya. Seperti halnya Bekizaar Hotel, struktur fisik Varna Hotel tidak bisa ditambah lantainya atau dinaikkan beberapa lantai.

‘’Sedang secara bisnis, juga sudah menthok. Kok bisa? Karena tingkat hunian (occupancy rate) dua hotel saya ini sudah maksimal. Rata-rata per bulan tembus 90 persen. Catatan angka yang sangat bagus,’’ jelas Andi dengan menyebutkan, tamu kedua hotelnya tidak hanya wisawatan local saja, tetapi aliran wisatawan manca negara cukup bagus.

Ditambahkan dia, prestasi yang dicatatkan di kedua hotel ini akan ‘diterjemahkan’ ke hotel-hotel lain yang rencananya akan kerjasama managemen dengan AWG. Artinya, AWG siap menopang perkembangan bisnis hotel yang akan dikelolanya.

‘’Siap. Kita sudah sangat siap. Sistem kerjasama pengelolaan by Bekizaar Surabaya tinggal mewujudkan saja di hotel yang nanti akan kita garap,’’ pungkas penggemar Valentiono Rossi dan Jorge Martin ini. (has)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img