Cahyo: Antisipasi Rencana Perpindahan Ibu Kota ke IKN
MALANG POSCO MEDIA – Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim akan berusaha keras mewujudkan rute penerbangan Malang – Balikpapan, di tahun 2025 ini. Sebab, prospek bisnis jalur penerbangan ini dinilai tidak kalah dengan jalur komersial Malang – Jakarta.
Hal di atas diungkapkan Purwo Cahyo Widhiatmoko SE., MM., Kepala Upt Pelayanan jasa Kebandarudaraan Abd Saleh Malang Dishub Jatim kepada Malang Posco Media (MPM) dikantornya, Selasa (31/12).
Seperti diberitakan sebelumnya, Kadishub Jatim Dr. Nyono ST., MT mentargetkan penerbangan dari dan ke Malang ditingkatkan hingga 13 kali. Jumlah ini terus menyusut menjadi hanya delapan kali sejak pandemi Covid-19.
Dikatakan Cahyo, rencana pemerintah memindahkan ibu kota dari Jakarta ke IKN (Ibu Kota Nusantara) harus segera diantisipasi mulai sekarang. Sebab, lokasi IKN posisinya bisa ditempuh dari Balikpapan, ibukota Kalimantan Timur.
“Sekarang ini seluruh penerbangan fokusnya ke Jakarta, karena ibu kota negara masih di Jakarta. Kalau IKN resmi dioperasionalkan maka rute ke Balikpapan akan menjadi primadona semua penerbangan,” rinci Cahyo.
Menurut dia, semua kekuatan yang dimiliki akan dikerahkan untuk mewujudkan rencana pembukaan jalur Malang-Balikpapan. Karena itu dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan maskapai penerbangan yang sekarang sudah mengudara di jalur Malang-Jakarta.
“Secepatnya. Kami akan komunikasi dengan Batik Air, Citylink dan Garuda untuk menawarkan rute penerbangan Malang-Balikpapan. Kalau perlu kami akan door to door mendatangi kantor mereka,” urai Cahyo.
Ditambahkan Cahyo, pangsa pasar atau calon penumpang di jalur Malang-Balikpapan diyakini cukup potensial. Selain para mahasiswa asal Balikpapan yang kuliah di Malang, pengusaha asal Malang ke Balikpapan cukup lumayan.
“Pengusaha tambang di Malang cukup banyak. Mereka usahanya berada di Kalimantan Timur tapi aslinya warga Malang. Pengusaha tambang batubara asal Malang cukup banyak,” kata Cahyo dengan menyebut pihaknya siap mendampingi maskapai yang hendak melakukan feasibility potensi bisnis Malang-Balikpapan.
Naik 11 Persen
Di sisi lain, UPT Bandara Abd Saleh Malang mampu mencetak pertumbuhan penumpang di tahun 2024 sebesar persen 11 persen. Tahun 2023 lalu, lalu lintas penumpang tercatat 471.924 orang. Sedang tahun 2024, hingga 31 Desember 2024 naik menjadi 524.139 penumpang.
“Semula kami hanya mentargerkan meraih 500 ribu penumpang. Tetapi di masa libur Natal dan Tahun Baru kunjungan wisatawan ke Malang Raya melonjak,” rinci Cahyo dengan menyebutkan libur Nataru tahun ini tidak ada penambahan ekstra flight sama sekali.
Tingginya volume penumpang, lanjut Cahyo, berpengaruh juga terhadap pergerakan pesawat yang melintas di Langit Malang Raya. Selama tahun 2023 pergerakan pesawat datang dan pergi tercatat 3.440 kali penerbangan.
Angka itu terbang lebih tinggi 12,6 persen di tahun 2024 menjadi 3.874 kali penerbangan. Sayangnya, dua prestasi ini tidak diikuti kenaikan jumlah cargo. Tahun 2023 kargo terkirim mencapai 259.734 kg, tetapi turun menjadi 255.021 kg saja.
“Tahun 2025, seluruh capaian kita targetkan naik 10 persen dibanding 2024. Semoga situasi bisnis dan perekonomian di Indonesia tahun 2025 tetap bergairah, agar target bisa tercapai,” pungkasnya meyakinkan. (has)
