Wednesday, October 15, 2025
spot_img

Tahun Depan Bangun SR Rp 200 Miliar

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Anggaran dari APBN, Lokasinya di Kedungkandang

MALANG POSCO MEDIAKota Malang menjadi salah satu daerah yang paling siap melaksanakan Sekolah Rakyat (SR)  pada gelombang pertama Juli, bulan depan. Setelah berjalan nanti, SR yang ada di Kota Malang bakal dipusatkan menjadi satu di Kecamatan Kedungkandang. Yakni tepatnya di lahan sebelah GOR Ken Arok atau di sisi Kantor BPBD Kota Malang sebagai gedung SR.

Hal tersebut disampaikan  Wali Kota Malang Wahyu Hidayat di sela menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Malang, Senin (23/6) kemarin.

-Advertisement- HUT

“Jadi tidak hanya untuk SD dan SMP saja, karena yang di IPDN (Balai Diklat BKPSDM Jalan Kawi) itu kan khusus SMA, lha nanti pada saat dibangun disana tidak ada lagi di IPDN. Jadi semua di lahan yang sudah disiapkan di belakang BPBD,” terang Wahyu.

Artinya, pembelajaran SR  di Poltekom dan Balai Diklat BKPSDM pada Juli nanti hanya bersifat sementara waktu sambil menunggu pembangunan gedung SR terpadu yang permanen di Kedungkandang. Untuk pembangunan gedung SR ini anggarannya langsung diambilkan dari APBN.

Dijelaskan Wahyu, prototipe gedung SR segera dikerjakan oleh Kementerian PU, sedangkan pengelolaannya tetap di Kementerian Sosial. 

“Dari Kementerian PU menginginkan satu kesatuan, berkumpul jadi satu. Jadi fasilitas pendukungnya juga harus jadi satu. Ada prototipe yang sudah diberikan oleh PU agar nanti bisa terbangun dan semua sarprasnya tercukupi di sana. Estimasi anggaran pembangunan Rp 200 miliar,”  beber dia.

Saat ini, disampaikan Wahyu masih berjalan proses administrasi. Ia perlu memastikan proses ini harus ‘clear and clean’ agar tidak timbul persoalan di kemudian hari. Ditargetkan setidaknya paling lambat pada tahun depan pembangunan bisa segera dimulai.

Sementara proses administrasi berjalan, pembelajaran SR  juga bisa dilaksanakan sebab keseluruhan aspek telah siap, baik dari guru, kurikulum maupun sarana prasarananya.

Lebih jauh, Wahyu menyampaikan pihaknya kini juga tengah menanti regulasi terkait bantuan terhadap orang tua dari calon siswa SR  yang membutuhkan. “Karena ini satu kesatuan dari programnya pemerintah bahwa calon siswanya sekolah, orangtuanya nanti rumahnya dibantu. Nanti apabila dengan permasalahan seperti ini, kami akan tanyakan lagi, karena ini bukan APBD, semua dari pusat,” tutur dia.

Sebelumnya, akhir pekan lalu Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) RI, Letjen TNI (Purn) Anto Mukti Putranto telah meninjau lokasi SR di Poltekom serta lokasi lahan yang menjadi calon berdirinya SR. Ia menilai Kota Malang siap menjalankan SR dan siap dibangun gedung permanen di Kedungkandang.

Putranto menyampaikan, program SR ini bertujuan untuk memastikan siswa dari keluarga kurang mampu di penjuru Indonesia tetap mendapatkan hak pendidikan yang layak. Selain itu, Putranto juga menyebutkan bahwa SR dibangun untuk memutus rantai kemiskinan Indonesia melalui pemerataan pendidikan.

“Intinya pak Presiden ingin anak-anak maju dan lebih siap menghadapi masa depan. Tentu SDM harus disiapkan secara dini. Beliau bertekad pendidikan dan kesehatan menjadi yang utama,” katanya saat berkunjung ke Kota Malang, Jumat (20/6) lalu. (ian/van)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img